The Undetecable Strongest Job: Rule Breaker Bab 237


Bab 237 - Nasib Ludancia


Sudah sepuluh hari sejak peimimpin Ludancia menerima panggilan dari Ratu Marquedo.

"Mengapa aku harus pergi jauh-jauh ke Forestzard untuk ini?"

Perwakilan itu muncul dengan ekspresi tidak puas. Pertama, dia benci bepergian selama musim dingin. Kedua, dipanggil oleh penguasa boneka membuatnya kesal. Yang paling membuatnya kesal adalah sang penguasa itu berasal dari Kirihal, musuh bebuyutannya.

Hanya Marquedo dan Perdana Menteri Zofira van Houtens yang hadir di ruangan yang luas itu. Ratu telah banyak menggunakan Zofira akhir-akhir ini dan dengan jelas berpikir sedikit tentang penasihat nasional yang dikirim kepadanya oleh berbagai negara. Perwakilan Ludancia tidak menyangka Marquedo akan bertindak begitu berani, dan saat ini, dia sedang memikirkan bagaimana cara mengikatkan tali di leher ratu.

"Terima kasih sudah datang." Kata Marquedo."Duduklah."

"Ada banyak pelayan. Apa itu baik-baik saja?" tanya Zofira.

"Tidak apa." jawab Marquedo.

Pemimpin Ludancia itu membawa kelompok yang cukup besar bersamanya—tiga orang sebagai pendukung pekerjaan dan lima orang lainnya sebagai pengawal. Namun, hanya dia yang duduk, sementara yang lain berdiri seolah-olah untuk melindunginya.

(Apa yang dia pikirkan?)

Pemimpin Ludancia masih belum dapat menebak niat Marquedo. Sebagian dikarenakan amarahnya membuatnya tidak dapat berpikir jernih.

"Sekarang. Mari kita bicara tentang Institut Penelitian Akademi Nasional di Scholarzard."

Marquedo langsung ke pokok permasalahan. Pemimpin Ludancia itu mengangguk. Dia telah menerima laporan bahwa pasukan yang dia kirim dikalahkan. Tidak hanya itu, geng Fedor yang mereka pekerjakan juga gagal dalam pekerjaan mereka. Dia benar-benar dalam kondisi yang sangat kesal.

Satu bulan telah berlalu sejak serangan itu. (Jadi dia mengeluh sekarang, tapi sepertinya agak terlambat), pikir  pemimpin Ludancia. (Tidak ada yang perlu ditakuti.)

(Semua bawahanku sudah mati. Tidak ada bukti yang tersisa.)

Setidaknya itulah yang dia dengar. Menurut jaringan informasi Ludancia, setiap bawahannya, termasuk Larks, dan Ray yang tahu tentang rencananya, sudah mati.

"Akademi dalam kondisi hancur parah." Kata Marquedo.

"Begitulah yang saya dengar. Aku turut prihatin."

Kehancuran yang terjadi di malam itu dikaitkan dengan monster yang lokasinya masih belum diketahui. Pemimpin Ludancia mengira kalau itu adalah hasil dari karya senjata baru yang dibawa Ray bersamanya.

"Rupanya, itu adalah drakon yang melakukannya."

"Benarkah, sekarang... Tunggu, drakon?"

(Apa? Apa yang sedang wanita ini bicarakan? Tidak ada yang memberitahuku perihal drakon.) Dia melirik bawahannya, yang hanya perlahan menggelengkan kepala mereka.

"Yang Mulia. Kita di sini bukan untuk membicarakan hal itu." Zofira memotong.

"Oh, benar juga." Kata Marquedo seraya mengangguk dengan tampilan yang penuh martabat. "Siswa dari akademi dan peserta dalam pernikahan massal, Claude Zahard Kirihal adalah target pembunuhan. Kaulah yang memerintahkan pembunuhan itu, kan?"

"Apa anda punya bukti?"

(Jadi dia menyebutkan sesuatu yang konyol seperti drakon untuk mengguncangku.) Pemimpin Ludancia itu tertawa mencemooh di dalam hatinya. (Itu tidak cukup untuk membuatku terjatuh.)

"Bukti, ya..."

"Benar, bukti. Apa anda memanggil saya ke sini tanpa memiliki itu?"

"Bawa dia ke sini."

"Dimengerti."

Zofira mengambil bel di atas meja dan membunyikannya. Pintu di belakang terbuka dan menampakkan sosok pria yang agak kurus dengan wajah tidak terawat.

"Larks?!"

Orang itu tidak lain adalah Larks Lordgrad Ludancia. Sementara dia terlihat lelah, dia mengenakan pakaian berkualitas bagus, jenis yang akan dikenakan oleh bangsawan. Dia menatap dengan berani ke arah pemimpin Ludancia.

(Dasar anak sialan! Jadi kau sudah melupakan hutangmu dan mengkhianatiku?! Kau akan membayar untuk ini. Aku bersumpah akan membuatmu membayarnya!)

Perwaklian Ludancia itu mendidih karena amarah, namun masih berhasil mempertahankan ekspresi santai dan tenang. Seperti yang dapat diharapkan dari seorang pemimpin negara.

(Marquedo hanya memiliki sisa waktu tiga tahun di masa jabatannya), pikirnya. (Dia tidak akan memiliki kekuatan untuk melindungi Larks. Belum lagi wanita itu dari Kirihal. Tidak mungkin dia akan melindungi pria dari Ludancia.)

(Kau hanya memiliki tiga tahun lagi untuk hidup!)

Memberikan hukuman mati dalam pikirannya, pemimpin Ludancia mengalihkan pandangannya kembali ke Marquedo.

"Pria itu sepertinya adalah warga Ludancia." Katanya.

"Tidak. Dia adalah warga Forestia. Kita harus merubah mentalitas itu."

"Jadi anda ingin bermain-main dengan kata-kata, Yang Mulia?"

Kekesalan yang menumpuk membuat kata-kata itu keluar dari mulutnya. Tapi Marquedo sama sekali tidak mempedulikan kemarahan wanita itu.

"Dia bersaksi bahwa kau memerintahkan pembunuhan kepada Claude Zahard Kirihal dan Luka Lordgrad Ludancia."

"Lalu?"

"Kami tidak dapat mengabaikan kejahatan seperti itu di dalam negeri ini."

"Apa?" Pemimpin Ludancia pun mulai tertawa atas pernyataan dari sang Ratu. Meski itu terdengar gugup.

"Apa ada sesuatu yang lucu?" tanya Marquedo.

"Itu lucu! Pria itu adalah aib bagi keluarganya. Yang Mulia seharusnya tidak menganggap serius akan kata-katanya."

"Jadi maksudmu, kau tidak bersalah dan Larks berbohong."

"Tentu saja."

"Aku tidak bisa mempercayaimu." Marquedo berkata langsung ke wajahnya.

Wajah wanita itu pun menegang, dan segera membalas tanpa mempedulikan kesopanan.

"Jadi akhirnya kau mengungkapkan warna aslimu! Kau baru saja mengatakan bahwa kau tidak bisa mempercayaiku, yang adalah pemimpin Ludancia! Kau berbicara tentang persatuan di antara bangsa-bangsa, tapi kau tidak bisa melupakan dendammu terhadap bangsaku!”

"Salah. Kau bukalah lagi pemimpin Ludancia. Kau adalah pengkhianat yang berkomplot untuk memberontak melawan negara."

"Apa?"

Kali ini pemimpin Ludancia benar-benar terguncang. Lalu entah dari mana, Zofira meletakkan botol kaca kecil dengan cairan merah muda gelap di dalamnya di atas meja.

"Apa kau mengenali ini?"

"Itu..."

Itu adalah botol yang dia berikan pada Ray. Rahasianya seharusnya mati bersama pemuda itu. (Tidak, Larks masih hidup. Jadi informasi itu palsu dan Ray masih hidup? Tapi dia dilatih untuk tidak pernah membocorkan apapun. Jadi harusnya tidak masalah.)

"Aku tidak tahu apa itu."

"Masih mencoba bermain bodoh ya, oke." Kata Marquedo. "Zofira."

"Ini adalah zat yang diekstrak dari monster tipe hantu dan batu sihir melalui Sihir Terkutuk."

"B-Bagaimana kau tahu itu?! Ray bahkan seharusnya tidak menyadari itu!"

Keceplosan. Dia tahu, tapi dia tidak bisa menahan diri.

"Hou, jadi kau mengakui bahwa kau menghasilkan cairan seperti itu?"

"Akulah yang mengajukan pertanyaan di sini, pelacur sialan!"

Wanita itu berdiri dan membanting tinjunya ke atas meja dengan nafas tak beraturan. Marquedo, di sisi lain, mempertahankan nada yang sama pada suaranya.

"Benar, pria bernama Ray tidak tahu bagaimana itu dibuat. Yang dia tahu hanyalah menyuntikkan cairan itu kepada manusia, dan mengubahnya menjadi monster. Kami sendiri yang mempelajari bagaimana itu dibuat."

"Kalian mempelajari... itu?"

(Seharusnya tidak semudah itu. Tidak mungkin mereka hanya "mempelajarinya" dan mendapat jawaban.)

Setelah mengetahui efek pengubah monster, orang biasanya akan mencurigai telur monster. Gagasan untuk menghubungkannya dengan “sihir terkutuk” tidaklah umum. Selain itu, sihir terkutuk adalah minoritas; hanya sedikit orang yang dapat menggunakannya. Dan juga, banya waktu yang dibutuhkan dalam mengumpulkan batu sihir untuk menguji teori mereka.

"Kebetulan sepupu Zofira adalah pengguna sihir terkutuk dan dia tinggal di Forestzard untuk sementara waktu. Dan kebetulan, kami juga memiliki banyak batu sihir yang tersedia."

"Itu musta-"

(Mustahil.) Tapi jelas bahwa mereka entah bagaimana berhasil mengetahui cara pembuatannya. Itu adalah senjata rahasia pemimpin Ludancia untuk melemparkan Kirihal ke dalam kekacauan. Dengan itu, mereka dapat menginvasi negara lain melalui aksi teroris.

"Kau berencana menggunakan ini untuk melemahkan Kirihal dan menyerap bangsa. Apa aku salah? Faktanya, kau sudah memerintahkan salah satu bawahanmu untuk menggunakannya di dalam Forestia. Itu lebih dari cukup untuk menuntutmu dalam tuduhan pengkhianatan dan pemberontakan melawan negara."

"Terus? Apa? Kau akan menangkapku? Seorang Ratu yang hanya dalam nama belaka tidak mungkin melakukan itu."

Pemimpin Ludancia menjadi pemberontak. Dia mendidih karena diolok-olok, tapi dia harus menerobos situasi ini.

"Jika hanya itu yang ingin kau katakan, maka kita sudah selesai di sini. Aku akan pergi"

"Aku akan sangat menghargai jika kau tinggal sebentar."

Seorang pria muda yang memancarkan aura kecerdasan muncul dari pintu yang dilewati oleh pemimpin Ludancia sebelumnya. Dia memiliki rambut hijau lurus yang diikat ke belakang.

"Aku yakin kau mengengal League "Ogre Hijau” Rumania." Kata Marquedo. "Dia mengerahkan banyak upaya dalam penyelidikan, bepergian bolak-balik dari sini ke Scholarzard."

"Terima kasih, Yang Mulia. Itu suatu kehormatan."

Sambil membungkuk sedikit, League memberi isyarat tangan di belakangnya. Sekitar dua puluh pria bersenjata masuk ke dalam ruangan. Pemimpin Ludancia dan pengawalnya mundur. Di pun memelototi Marquedo.

"Rumania menyetujui pernikahan itu. Siapa pun yang berencana untuk menyabotase tidak akan lolos begitu saja." Kata ratu. "Sepertinya kau salah perhitungan. Lagipula, ini bukan waktunya untuk bertengkar di antara kita sendiri. Seluruh hal tentang faksi Penyatuan dan faksi Pemisah ini tidak memiliki tempat di Forestia."

Hanya Zofira dan League yang mengerti arti sebenarnya di balik kata-katanya.

"Kita akan bergerak maju. Kita tidak bisa membuang waktu kita dengan dendam masa lalu."

Pemimpin Ludancia ditangkap karena pengkhianatan dan penelitiannya diselidiki, yand dimana itu mengakibatkan kerugian besar bagi faksi Pemisah.

---

"Astaga, wanita tua itu menakutkan!" Marquedo berseru.

Di sana, di ruang kunjungan setelah pemimpin Ludancia dibawa pergi.

"Yang Mulia, kau secara teknis lebih tua darinya." Kata Zofira.

"Apa yang menakutkan tetaplah menakutkan! Aku benar-benar tidak cocok menjadi penguasa."

"Aku tau itu."

"Wow, maksudmu!"

"Um, Yang Mulia?"

"Oh, terima kasih, League! Maaf, kau jadi harus banyak kesana-kemari."

"Tidak, tidak apa-apa. Lagipula, aku berhutang budi padamu."

League tersenyum ketika dia menyaksikan bagaimana Marquedo dan Zofira bergaul dengan sangat baik. Memang benar, dia berhutang pada Marquedo untuk suara yang Ratu berikan pada pernikahan.

"Aku mengerti. Baiklah, kalau begitu." Kata Marquedo, seolah dia tidak terlalu peduli.

Dia adalah tipe orang yang tidak peduli dengan “hutang” dan “bantuan”, hal-hal yang tidak akan pernah diabaikan oleh para politisi.

(Dia adalah seorang yang lebih hebat dari apa yang kubayangkan.)

League menatapi Marquedo, bertanya-tanya apa yang akan dia lakukan dalam tiga tahun sisa masa jabatannya.



Post a Comment

Previous Post Next Post