MrJazsohanisharma

Ore no Iinazuke ni natta Jimiko, Ie de wa Kawaii Shika nai Volume 2 - Bab 4

Bab 4
Hari ini Hari apa? Adakah yang mengetahuinya? (Bagian 2)


Dan dengan demikian..., di tanggal 6 juli ini, untuk merayakan hari jadi pertunangan kami yang ke-3 bulan, diputuskan bahwa kami akan mengadakan pesta perayaan.

Apakah itu normal untuk merayakan sesuatu seperti ini hanya dalam selang waktu 3 bulan?
 
Kalau terus seperti ini, kami mungkin akan mengadakan peringatan-peringatan semacam ini setiap kali musim anime berakhir... Yah, tampaknya Yuuka memang cukup serius tentang sesuatu seperti ini.

Aku hanya bisa tersenyum masam saat memikirkan wajah polos yang ditunjukkan oleh tunanganku itu.

Jika itu Yuuna-chan, dia juga mungkin akan melakukan sesuatu seperti ini.

Sekali lagi, ini mengingatkanku bahwa Yuuka benar-benar merupakan Izumi Yuuna.

Aku tidak tahu apakah suatu karakter akan mengikuti kepribadian dari pengisi suaranya, atau mungkin justru kebalikannya, tapi ada satu hal yang pasti..., mereka benar-benar memiliki banyak kesamaan antar satu sama lain.

“Hmm..., mana nih biskuit pestanya.”

Selagi Yuuka yang ada dirumah sedang memasak makanan mewah untuk pesta, aku berada di tempat pengecer masal untuk berbelanja keperluan-keperluan pesta.

Dia bilang dia ingin merayakannya secara besar-besaran, jadi untuk saat ini aku pergi mencari biskuit pesta.

Nah, apa lagi ya... Mungkin sesuatu yang bisa memutar musik?

Aku adalah orang yang tidak biasa pergi ke pesta, jadi aku tidak memiliki keyakinan akan perspektif kebutuhan pestsa yang kumiliki.

Tapi saat itu, aku menemukan patung bunga yang memiliki wajah yang dilukis diatasnya. Dan kemudian, saat aku mencoba untuk menyentuh patung itu...,

[Kyun~ Pyoko~]

Patung itu mulai berombak-ombak dan menari saat mengeluarkan suara datar tanpa nada.

Kayaknya ini bukanlah apa yang diperlukan untuk pesta.

Dan dengan demikian, sambil menempatkan tanganku di dagu, aku mulai tenggelam dalam pikiranku.

[Voice Bullet [Fairy] – Charming Fairy!]

B-barusan..., apa aku mendengar suaranya Izumi Yuuna?

Aku yakin, apa yang kudengar tepat setelah suara patung bergerak itu adalah suaranya Izumi Yuuna.

Dan entah kenapa, dia meneriakkan semacam nama teknik yang aneh.

Sambil bertanya-tanya apa sebenarnya itu, aku pindah ke bagian belakang toko tempat suara itu berasal.

Dan di sana, aku melihat—

“Uryaa!”

[Voice Bullet (Heat) - Dead Blaze]

Untuk beberapa alasan, aku melihat seorang gyaru yang merupakan teman sekelasku, Nihara-san, sedang memegang semacam pistol mainan besar di toko.

Saat dia menarik pelatuk pistol itu, aku mendengar suara lain yang berbeda dari yang kudengar sebelumnya... Tunggu, bukankah itu adalah suaranya Shinomiya Ranmu?

Senjata aneh macam apa itu? Mengapa senjata itu mengeluarkan suara Alice Idol yang merapalkan teknik aneh?

“...Ah.”

Saat aku menatapnya dengan kebingungan, mataku bertemu dengan matanya Nihara-san yang masih memegang pistol di tangannya.

Kemudian, setelah kami saling bertatapan untuk beberapa saat...,

“A-Aaaah! Kupikir kau siapa, tapi rupanya itu kamu toh, Sakata! Kamu ngapain di sini?”

“Hm, aku hanya sedang berbelanja beberapa barang... Nihara-san, kenapa kau terlihat panik?”

“A-Aku tidak panik atau semacamnya! Aku di sini juga hanya sedang berbelanja!”

“Begitukah? Tapi, senjata yang kau pegang itu..., bukannya itu adalah senjata Cosmos Miracle Man—”

“Ini adalah senjata Kamen Runner Voice [Talking Breaker]. Ini bukan senjata Cosmos Miracle Man. Keduanya memang sama-sama pertunjukkan Tokusatsu, tapi kau tidak boleh salah mengira keduanya.”

[Catatan Penerejmah: Tokusatsu adalah istilah dalam bahasa Jepang untuk efek spesial (efek khusus / efek visual) dan sering kali digunakan untuk menyebut film sci-fi/fantasi/horor live-action produksi Jepang.]

“Eh?”

Apa yang dia bicarakan?

Saat Nihara-san melihat ekspresiku yang tampak bingung, tiba-tiba wajahnya tampak seolah-olah telah tersadar, dan kemudian dia mulai menjelaskan dengan cepat.

“Ah..., yah, kau tahu ‘kan kalau aku sangat pandai bermain-main dengan anak-anak kecil? Itu loh, seperti tugas sukarelawan yang kita lakukan tempo hari. Karenanya, aku cukup tahu tentang pertunjukan Tokusatsu!”

Oh iya ya... Memang sih, saat Gousaki-sensei meminta kami untuk melakukan tugas sukarelawan di TK, saat itu Nihara-san dengan bersemangat memainkan permainan pura-pura dengan anak-anak kecil dimana dia berakting sebagai karakter dalam pertunjukan Cosmos Miracle Man.

Dia juga selalu menyebut dirinya sebagai “kakak spiritual”-ku, bermain-main denganku dan hal-hal seperti itu, jadi mungkin saja sebenarnya dia benar-benar memiliki adik laki-laki di keluarganya.

Ilustrasi.

...Nah, mengesampingkan tentang itu.

“Nihara-san, senjata itu..., apa tadi kau ada mendengar suara dari berbagai gadis yang keluar dari senjata itu?”

“Hm? Ah. Di Kamen Runner Voice, karakternya menggunakan suara mereka sebagai senjata dalam pertempuran. Saat kau memindai item mikrofon ke 'Talking Breaker' dan menarik pelatuknya, itu akan menghasilkan berbagai suara yang berbeda. Dan tergantung pada jenis suaranya, atribut serangannya juga berubah. Contohnya seperti ini,,,.”

[Voice Bullet (Break) - Oil Shock!]

Kali ini, itu adalah suaranyaa Hotta Deru.

Apa jangan-jangan..., mereka melakukan semacam kolaborasi dengan para Alice Idol?

“Ada apa, Sakata? Mengapa kau menatapiku seperti itu... Ah. P-penjelasan yang tadi juga adalah sesuatu yang kudengar dari anak-anak kecil yang tahu tentang hal-hal semacam itu, oke?”

Hmm, aku tahu itu, tapi kenapa dia berbicara secepat itu?

*bzzt* *bzzt*

Saat itu, tiba-tiba ponsel di sakuku bergetar.

[Maaf, Yuu-kun! Kita kehabisan saus yakiniku..., bisa tolong belikan itu?]

Ohh, jadi hari ini kami akan makan yakiniku, ya.

Aku membalas, “Oke,” dan memasukkan ponselku lagi ke dalam sakuku.

“Baiklah, Nihara-san. Aku mau mampir ke supermarket sebelum pulang, jadi aku pergi dulu...”

“Hm, Oke. Oh iya, aku yakin kalau kau itu tinggal sendirian, kan? Jadi, apa kau memasak makananmu sendiri?”

“Y-Yah, begitulah...”

“Meskipun kau hanya bisa membuat makanan yang mengerikan saat pelajaran memasak?”

“E-Erm, yah... I-Ini tidak seperti masakanku tidak bisa dimakan atau semacamnya.” 

Dengan hati-hati, aku merangkai kata-kataku supaya fakta kalau aku tinggal bersama Yuuka tidak ketahuan.

Lalu, sebagai tanggapan atas kata-kataku, entah kenapa Nihara-san meletakkan tangannya di dagunya, berpikir sejenak, kemudian secara tiba-tiba menepuk tangannya.

“Kalau begitu, lain kali, aku akan datang ke rumahmu dan membuatkanmu makanan! Gini-gini, aku ini cukup pandai loh dalam memasak?”

“Eh?! T-tidak usah, aku bisa kok masak sendiri!’

“Jangan sungkan~. Ah, benar juga..., karena sebentar lagi liburan musim panas akan dimulai, jadi saat itu aku akan pergi mengunjungi rumahmu! Aku pasti akan membuatkanmu makanan yang sangat enak. Lagipula, orang-orang mengatakan bahwa jalan untuk memenangkan hati seorang pria adalah dengan melalui perutnya!”

Apa yang gyaru ini coba lakukan dengan memenangkan hatiku?

Lebih penting lagi, di rumahku ada Yuuka, jadi tolong jangan benar-benar datang ke rumahku.

Nah, agar pembicaraan kami tidak berlanjut ke arah yang salah, aku menghentikan pembicaraan dan mencoba menuju supermarket yang ada di bawah tanah.

Namun...

Pistol yang tadi Nihara-san pegang... Entah seberapa keras aku mencoba untuk tidak memikirkannya, tapi aku tidak bisa untuk tidak memikirkan pistol itu.

---

“Ta~da! Inilah menu pesta spesial dari Yuuka!”

Apa yang dihidangkan di atas meja makan adalah yakiniku yang disiapkan di atas hot plate. Dan bukan hanya itu saja, tapi steak, sushi, daging sapi panggang, dan sebagainya. Intinya, jumlah dan variasi makanan yang tidak biasa dihidangkan di seluruh meja.

“...Bukankah ini terlalu banyak?”

“Fufufu. Aku masih punya lebih dari ini loh!”

Dengan bangga, Yuuka pergi ke dapur dan kembali dengan membawa kue yang ditaruh di atas piring.

“...Eh? Apakah mungkin itu adalah buatanmu sendiri?”

“Mm! Tapi aku tidak mahir dalam membuat manisan, jadi kalau rasanya tidak enak, aku benar-benar minta maaf, oke?”

Kue yang terbuat dari krim putih ini terlihat sangat bagus sehingga benar-benar terlihat seperti kue yang dijual di toko.

Dan di atas kue itu, aku melihat piringan cokelat yang diatasnya tertulis pesan yang ditulis dengan krim...,

[Mulai sekarang dan kedepannya, kuharap kita bisa menjadi lebih harmonis, Yuu-kun]

“...Terima kasih, Yuuka.”

Dengan suara yang kecil, aku bergumam seperti itu pada diriku sendiri, lalu aku berniat memberikan biskuit yang kubeli pada Yuuka.

Kemudian, setelah meneriakkan hitung mundur....

“Selamat atas hari jadi kita yang ke 3 bulan, Yuu-kun!”

[Voice Bullet (Fairy) – Charming Fairy!]

“Gyaaaaaa?!”

Tapi..., alih-alih mengeluarkan biskuit pesta, aku memilih untuk mengeluarkan senjata Kamen Runner..., dan untuk beberapa alasan, Yuuka mengeluarkan jeritan mengerikan.

Setelah itu, dia mengambil senjata itu dariku.

“M-Mengapa... Mengapa kau membeli ini, Yuu-kun?!”

“Hmm, mengapa tidak? Pistol ini memiliki kompilasi suara Alice Idol di dalamnya. Bahkan, aku merasa malu pada diriku sendiri karena tidak mengetahui perihal item ini... Jadi tentu saja, aku langsung memutuskan untuk membelinya.”

“Itu tidak ada hubungannya dengan Alice Idol! Sebagian besar dari karya ini berpusat pada Hotta-san, yang mengsisi sebagian besar suara untuk itu. Lalu, sebagai bagian dari kesepakatan antara kantor kami, aku hanya merekam satu saluran suara... Faktanya, perusahaan yang membuat produk itu memberiku satu untuk dibawa pulang! Dan sekarang setelah kau membeli itu lagi, itu jadi membuatku merasa sangat malu... Aaaaa!”

Begitu ya. Jadi Yuuna-chan hampir tidak terlibat dalam senjata ini.

Tapi, yah..., ini adalah bukti bahwa Yuuka benar-benar melakukan yang terbaik dalam menempuh karirnya sebagai aktris pengisi suara.

Secara pribadi, aku masih merasa senang telah membeli ini.

Nah, mengesampingkan semua itu.

Selamat atas hari jadi kita yang ke-3 bulan—Yuuka.