Maou Gakuin no Futekigousha Volume 4 - Bab 5

Bab 5
Bukti Raja Iblis


Keributan dikelas mencapai klimaksnya karena perkataan Eldemade.

“Apa kau bodoh?”

“Jangan konyol!”

“Itu bisa dianggap mengkritik keluarga kerajaan.”

Selain suara-suara seperti itu, ada juga yang seperti,

“Akhirnya tiba...”

“Era dari Anos-sama.”

“Tirai yang mengungkapkan sejarah heroik Anos-sama telah diangkat.”

Ruang kelas saat ini benar-benar kacau.

Dannn – suara meja yang dipukul terdengar, dan seorang siswa laki-laki beridiri.

Dia pasti dari keluarga kerajaan.

“Tunggu sebentar. Meskipun kau adalah guru, aku tidak akan mendengarkan apa yang baru saja kau katakan. Apa kau bermaksud mengatakan kalau Anos adalah Raja Iblis Tirani? Dia itu satu-satunya yang diberi label tidak layak di Akademi Raja Iblis ini. Sensei juga pasti tahu, kalau ini adalah hasil dari tes kompabilitas terhadap Raja Iblis Tirani, kan?”

Siswa dari faksi kerajaan menyuarakan argumennya dengan alasan yang bagus.

“Itu benar. Sensei mungkin dari faksi penyatuan, tapi kau tidak boleh mengajarkan pengetahuan yang salah kepada murid-muridmu!”

“Benar. Bukankah hal semacam ini disebut ‘penyalahgunaan kekuasaan’?”

“Dan lagi, aku belum pernah mendengar seorang guru berpakaian putih. Mau itu ras iblis dari 2.000 tahun yang lalu atau apa, tapi aku tidak tertarik dengan orang tua yang masih mencoba untuk bertahan di era ini.”

Suara kritikan terus terdengar dari para siswa faksi kerajaan.

Menou hendak mengatakan sesuatu, tapi Eldemade menghentikannya dengan tangannya.

“Sungguh bodoh.”

Dia mengatakan itu sembari meludah.

“Yang salah adalah sejarah iblis dan ajaran Akademi Raja Iblis. Dan para iblis dari 2000 tahun lalulah yang meninggalkan kebohongan pada anak cucu mereka unutk melindungi Raja Iblis Tirani.”

Para siswa/i faksi kerajaan secara alami memasang ekspresi bertanya.

“Perang sebelumnya antara Dilhade dan Azeshion masih segar di benak kalian. Azeshion telah berencana untuk menghancurkan Raja Iblis Tirani 2000 tahun setelah dia terlahir kembali. Maka dari itu para iblis saat itu membuat Raja Iblis Palsu untuk menipu Azeshion. Di bagian ini sedikit rumit, tapi aku akan menyimpulkannya.”

Eldemade mengucapkan kata yang kuat untuk menunjukkan fakta.

“Raja Iblis palsu itu adalah Avos Dilhevia yang kalian percayai sampai hari ini.”

Ada berbagai reaksi dari siswa/i faksi kerajaan, seperti mereka yang mengungkapkan ekspresi tidak percaya, kemarahan, sampai ada yang menicibr dan tertawa, tapi pada dasarnya mereka memiliki satu kesamaan : mereka tidak mempercayainya.

“Label tidak layak yang dikenakan oleh Raja Iblis yang asli, Anos Voldigoad dimaksudkan untuk mencegah siapapun menyadari identitas aslinya. Upaya itu berjalan dengan baik, dan berkat kalian faksi kerajaan, iu dilakukan tanpa disadari oleh manusia.. Dalang di sisi Azeshion telah dihancurkan di pertempuran sebelumnya, dan sekarang semuanya sudah berakhir, tidak perlu lagi menyembunyikan Raja Iblis yang asli. “

Setelah itu, Eldemade menyebarkan formasi sihir.

“Buka matamu dan lihat kenyataannya. Label tidak layak itu adalah bukti bahwa dia tidak lain adalah Raja Iblis Tirani.”

Sihir yang baru saja dia aktifkan adalah Zekt (Kontrak).

Dikatakan bahwa itu menjamin apa yang barus saja dikatakn Eldemade tidaklah palsu. Harga dari melanggar kontrak adalah nyawanya.

Sejumlah iblis terkenal di era ini telah menandatanganinya, tapi yang paling terkenal adalah Tujuh Kaisar Iblis Tua.

“Hei... tunggu, tanda di Zekt  itu. Melheys-sama, Ivis-sama... Ydol-sama...”

“Tujuh Kaisar Iblis Tua, mereka semua menandatangani itu!”

“Omong kosong... Itu artinya, apa Tujuh Kaisar Iblis Tua telah memastikan bahwa Anos adalah Raja Iblis Tirani?”

“Mustahil! Itu tidak mungkin. Habisnya, kan dia orang yang tidak layak dan berseragam putih...!”

“Dia tidak membawa kebangsawanan yang kita miliki...”

Eldemade mengalihkan pandangannya ke arahku lagi.

“Anos Voldigoad.”

Dia mengosongkan bagian depan podium.

“Kemari.”

Fumu. Apa yang akan dia lakukan?

Aku berdiri dan berjalan ke depan podium.

“Menghilanglah.”

Saat Eldemade mengucapkan kata-kata itu, semua kursi dan meja di ruang kelas menghilang.

Para siswa/i yang tadinya duduk hampir terjatuh, namun berhasil kembali mendapatkan posturnya.

“Aku bukanlah bawahan Raja Iblis, tapi sikap kalian terlalu berlebihan. Tidak peduli seberapa damai zaman ini, kami perlu menunjukkannya padamu.”

Yang langsung bereaksi adalah gadis-gadis dari klub penggemar.

Mereka semua berlutut di tempat.

Selanjutnya, Sasha, Misha, Rei, dan Misa berlutut di tempat yang sama.

“Apa yang kalian lakukan?”

Eldemade berkata pada siswa/i yang berdiri tertegun dan tidak dapat memahami situasinya.

“Di depan kalian adalah Raja Iblis. Bukankah kepala kalian terangkat terlalu tinggi.”

Mendengar kata-kata itu, Menou bereaksi dan berlutut di depanku.

Aku menatapnya dan dia berkata dengan berbisik.

“Aku telah mendengar semuanya dari Melheys-sama.”

Saat Menou berlutut, siswa lain mengikuti

Satu-satunya yang masih berdiri di dalam kelas adalah para siswa/i dari faksi kerajaan.

Realitas yang mereka yakini sampai kemarin tiba-tiba terbalik. Sulit untuk menerimanya dengan mudah.

“Kenapa kau tidak berlutut? Apakah itu keinginan untuk memberontak melawan Raja Iblis Tirani?”

Eldemade bertanya kepada siswa yang baru saja mengungkapkan pendapatnya.

“...Ti-tidak... tapi... dari apa yang telah diajarkan kepadaku sejauh ini adalah...”

“Bocah tolol. Sudah kubilang itu hanya kebohongan.”

“Tapi jika diberitahu tiba-tiba kalau itu bohong, bagaimana bisa itu langsung dipercaya...”

“Aku tidak peduli pada apa yang kau yakini.”

Eldemade menepis perkataan siswa itu.

“Semuanya adalah ilusi yang diciptakan. Keluarga kerajaan bukanlah bangsawan atau apapun. Tidak ada hak istimewa bagi kalian. Kesetaraan, itulah yang dikatakan Raja Iblis.”

Siswa itu hanya bisa menggertakkan giginya.

“Tirai sudah diturunkan. Baik peran keluarga kerajaan maupun organisasi faksi kerajaan saat ini tidak lagi diperlukan untuk Dilhade. Panggung telah selesai, akan sangat konyol kalau kalian masih dalam peran itu, aa?”

Para siswa/i melihat ke bawah dengan frustasi.

Namun, Zekt dan penandatanganannya masih membayangi.

Melihat kesaksian dari Tujuh Kaisar Iblis Tua, bagaimana mungkin mereka bisa membantahnya?

Bagaimanapun, semua yang telah dicapai dan dibangun oleh faksi kerajaan hingga hari ini adalah berkat dukungan darai Tujuh Kaisar Iblis Tua.

Mereka perlahan berlutut di tempat dengan ekspresi terhina dan anggota tubuh mereka gemetar.

“Berikan Perkataanmu~”

“Itu benar.”

Aku dengan ringan mengarahkan jariku dan membentuk formasi sihir sebanyak jumlah orang yang ada di kelas.

Kemudian kursi dan meja yang sebelumnya menghilang kembali muncul.

“Nah, duduklah”

Para siswa/i menanggapi perkataanku dengan reaksi bingung.

“Dilhade telah damai sekarang. Raja Iblis Tirani tidak lagi dibutuhkan. Jika kau ingin mengakuinya, maka akuilah. Jika kau tidak ingin mengakuinya, maka tidak apa-apa. Semuanya, hiduplah dengan bebas. Kalian dapat melakukan apa yang kalian inginkan di era ini. Tetap teguhlah pada apa yang kalian yakini.”

““Ya, Anos-sama!!””

Para siswa/i menjawab dengan lantang.

Kebanyakan dari mereka berasal dari klub penggemar, tapi ada lebih banyak suara dari itu.

Siswa/i berseragam putih memiliki wajah berseri.

Sebaliknya, keluarga kerajaan memiliki ekspresi pahit di wajah mereka.

Yah, mau bagaimana lagi. Satu-satunya yang Kanon wariskan kepada Dilhade adalah kisah tentang Raja Iblis Tirani yang akan bereinkarnasi melalui keluarga kerajaan. Dan kemudian itu mengarah pada pembentukan ideologi bahwasannya darah murni di atas segalanya, membentuk faksi kerajaan dan menghormati dirinya sendiri dengan hak istimewa yang muncul entah dari mana. Singkatnya, semua masalah ada pada dirinya sendiri.

Alasan beberapa dari Tujuh Kaisar Iblis Tua ada di faksi kerajaan juga dimaksudkan untuk menahan mereka seminimal mungkin dan mencegah mereka melangkah terlalu jauh.

Penghinaan dan penderitaan semuanya diciptakan oleh emosi buruk mereka sendiri. Mulai sekarang, sejarah ras iblis akan ditulis ulang seperti yang seharusnya, dan mereka akan menghadapi banyak kesulitan dan kepahitan, tentu itu juga adalah apa yang mereka buat dan hasilkan sendiri.

Kalau begitu, maka tidak punya pilihan selain mengatasinya sendiri.

“Mulai sekarang, seiring dengan dikoreksinya sejarah, masing-masing akan menyadarinya. Aku tidak berani berbicara untuk diriku sendiri, tapi aku hanya ingin mengoreksi satu hal.”

Aku tidak tahu apakah mereka akan mengerti atau tidak.

Tapi aku harus mengatakan ini.

“Darahku sama sekali bukanlah hal yang mulia. Itu tidak ada bedanya dengan darah iblis biasa. Tidak ada kemuliaan dalam kekuatan. Jika ada, itu ada di hatiku. Keyakikan dalam pikiranmu menentukan betapa mulianya kekuatanmu. Dan kemudian, asahlah pikiranmu, khawatir, tersesat, dan berjuang. Kemuliaan tidaklah begitu murah sehingga kau bisa mendapatkannya sambil duduk bersila.”

““Ya, Anos-sama !!”“

Para siswa/i menanggapi.

Mereka yang dari faksi kerajaan hanya bisa menatap lantai dengan ekspresi yang tercemar penghinaan.

“Bukan hal yang aneh mendengar sesuatu yang kau yakini adalah kebohongan. Hal itu juga berlaku sama dengan yang satu ini, meskipun itu dalam skala yang jauh lebih besar. Jangan tinggalkan keyakinanmu dan nilai-nilaimu kepada orang lain. Jika tidak, itu dapat dengan mudah dibalik. Hiduplah sebagai satu ras iblis, bukan sebagai keluarga kerajaan atau keturunan campuran.”

““Ya, Anos-sama !!”“

“Aku telah mengatakannya sebelumnya, duduklah. Aku hanyalah seorang pelajar biasa sekarang.”

Mendengar kata-kataku, semua orang mengangkat wajah mereka bersamaan.

Begitu Rei, Misha, dan Sasha duduk, yang lain juga ikut duduk seolah-olah mereka lega.

“Baiklah, kalau begitu, ingatlah kembali, mulai sekarang pembelajaran akan diberikan oleh Eldemade-sensei. Jika kalian memiliki masalah tentang pelajaran sebelumnya, silakan datang ke kelas tahun ketiga dan berkonsultasi. Sisanya--.”

Menou menatapku.

“Ano-...Anos-sama...?”

“Panggil saja aku seperti biasa. Sejak awal aku tidak memaksa bawahanku untuk menggunakan sebutan kehormatan untuk berbicara.”

“...Kalau begitu, apakah Anos-kun masih akan mengikuti kelas?”

Aku mengalihkan pandanganku ke Eldemade.

Ekspresinya membuat apa yang dia pikirkan tidak bisa ditebak, hanya ada kehampaan yang terlihat.

“Untuk saat ini, aku akan tetap ikut dan menikmati kedamaian ini. Lagipula aku gabut.”

“Aku mengerti.”

Setelah menjawab, Menou berbicara dengan siswa lainnya.

“Aku tahu ini akan sulit untuk kalian semua, tapi lakukanlah yang terbaik. Kalau kalian ingin berkonsultasi denganku, dengan senang hati aku akan menaggapinya kapan saja. Juga, mengenai Raja Iblis Tirani, mungkin akan ada pengumuman ke seluruh Dilhade dalam waktu dekat, jadi sampai saat itu, tolong jangan beritahu siapa pun. Itu saja.”

Menou meninggalkan kelas.

“Kalau begitu ayo kita mulai kelas sekarang. Raja Iblis Tirani, kau bisa kembali ke tempat dudukmu.”

“Eldmade.”

Aku bertanya padanya.

“Kenapa kau datang ke Akademi Raja Iblis?”

“Itu hanya iseng.”

“Aku paham.”

Aku memahaminya dengan baik.

Aku melangkah dengan santai dan berjalan melewati Eldemade.

Di tengah perjalanan, aku berkata.

“Itu penyamaran yang buruk, Nousgalia”

Dia menatapku tanpa kehilangan ekspresinya.

“Apa yang dewa lakukan di sini, membajak kapal iblis?”

Kali ini dia membuka mulutnya.

“Duduklah, Raja Iblis Tirani. Hari ini aku secara langsung akan mengajarimu.”



Post a Comment

Previous Post Next Post