Kanojo no Imouto to Kiss wo Shita Volume 2 - Bab 3 Bagian 1


Bab 3 Bagian 1 - Pukul 8 Malam X Etiket


Tiap kali Haruka bilang kalau dia akan terlambat karena ada aktivitas klubnya, biasanya itu akan berlangsung sampai pukul 8 malam, yang merupakan waktunya sekolah untuk ditutup.

Itu sebabnya, aku menghabiskan waktuku di perpustakaan sambil mengerjakan beberapa PR dan belajar mandiri sampai pukul 6 sore. Kemudian, aku pergi main ke game center terdekat bersama Takeshi, yang baru saja pulang dari aktivitas klubnya.

Lalu, sesaat sebelum sekolah ditutup, aku menuju ke klub drama tempat Haruka berada.

Klub drama itu sendiri terletak di sebuah struktur bergaya kabin yang berada di gedung olahraga.

Anggota-anggota klub selalu berganti pakaian di sana dan berlatih di panggung gedung olahraga.

Hari ini, kegiatan tim bola voli dan bola basket selesai lebih awal, tapi mereka masih berlatih untuk sekedar bermain-main.

Semua anggota klub, termasuk Haruka, bercururan keringat sampai-sampai mereka terlihat seperti disiram dengan seember air.

Aku bertanya-tanya, apakah klub drama ini jauh dari klub budaya dan lebih dekat ke klub olahraga.

“Oh, Pacar-kun. Lama tidak bertemu.”

“Selamat malam, ketua tim.”

“Apa kau menunggu Haruka? Kami minta maaf ya karena sudah mengganggu kekasih seperti kalian setelah lewat pukul lima begini.”

Seorang senior kelas 3 dengan santai mengatakan itu padaku. Dia adalah seorang gadis cantik bermata bulat besar yang kelihatan lelah, sedikit lebih tinggi dariku, dengan rambut hitam bergelombang sepanjang pinggang.

Dia adalah ketua dari klub drama, dan saat ini masih mengenakan pakaian panggungnya.

Untuk menemui Haruka, aku sudah beberapa kali mengunjungi klub drama ini. Karenanya, ada begitu banyak anggota di klub ini yang tahu mengenai hubunganku dengan Haruka.

“Haruka, belakangan ini dia tampil dengan sangat baik.”

“Aku sudah mendengar tentang itu. Di bilang padaku kalau dia dipromosikan menjadi daikon dengan rasa yang enak.”

[Catata peneremah: Daikon = Aktor yang Buruk]

“Hahaha. Itu benar. Saat dia masih menjadi pendatang batu, dia terkesan seperti seorang gadis membosankan yang memiliki wajah yang baik namun tidak dapat tampil dengan baik di atas panggung. Kau tahu, dia bukan seorang pembohong yang baik. Itulah sebabnya semua orang bisa melihat dari sudut pandang lain kalau dia itu sedang berakting.”

Aku setuju dengan itu.

Tidak seperti Shigure, wajah yang ditampilkan Haruka menunjukkan apa yang sedang dia pikirkan.

Seorang aktor atau aktris seharusnya berbohong dengan seluruh tubuh mereka, jadi mungkin ini memang bukan pekerjaan yang terbaik untuk Haruka.

“Tapi belakangan ini, aktingnya menjadi jauh lebih nyata. Tentunya, dia masih belum pandai dalam hal itu, tapi.., sekarang aku sudah bisa merasakan gairah dari dirinya. Kurasa kau bisa mengatakan bahwa kepribadiannya, yang ditutupi oleh keterampilannya yang lemah, telah keluar. Kalau Haruka bisa memberikan penampilan yang menarik, mungkin aku akan bisa menulis film di mana dia akan berperan sebagai pemeran utamanya.”

“Eh? Apa kau serius?”

“Sangat Serius. Melihat Haruka akhir-akhir ini telah benar-benar membangkitkan kreativitasku. Aaaah, dengan gadis kecil imut yang sedang jatuh cinta ini, aku bertanya-tanya..., tragedi seperti apa yang akan dapat kulihat nanti.”

“Eeh... Benarkah...”

“Ini semua berkat dirimu yang telah mengajari Haruka tentang laki-laki, Pacar-kun! Terima kasih!”

Kau ini ngomong apaan!

“Aku tidak pernah mengajarinya sesuatu seperti itu!”

“Eh, begitukah? Kalau gitu maafkan aku, tapi dia seharusnya akan memainkan peran sebagai gadis lingkaran selama liburan musim panas nanti. Jadi, sampai saat itu pastikan kalau kalian sudah melakukan s*x.”

[Catatan Penerjemah: Gyaru.]

“Aku tidak akan melakukannya.”

“Ini pasti akan jauh lebih mudah jika saja aku punya kont*l.”

“Aku tidak akan membiarkanmu melakukan itu!”

Tak perlu dikatakan lagi, aku sungguh tidak cocok dengan gadis seperti dia.

Aku bingung dengan reaksi apa yang harus kutunjukkan saat para gadis melakukan humor yang tidak biasa seperti yang dilakukan oleh Shigure...

Apalagi kalau itu adalah gadis yang sangat cantik, rasanya akan sangat memalukan.

“Ah! Hiromichi-kun!“

Saat aku kewalahan, Haruka menemukanku.

Begitu dia melihatku, dia langsung bergegas ke sampingku, merapi-rapikan rambutnya yang terlihat berantakan dari biasanya.

“Maaf ya, kau jadi harus menungguku! Aku punya sesi latihan yang agak lama.”

“Tidak apa-apa kok. Itu sungguh menyenangkan saat melihatmu berlatih dengan keras. Nih, kubawakan sesuatu untukmu.”

“Hehe. Terima kasih.”

Dalam perjalanan pulang dari Game Center tadi, aku membeli minuman olahraga dari warung. Haruka terkekeh saat dia melihat minuman olahraga tersebut.

Tentunya, tidak seperti senyum mempesona Shigure yang akan membuatku merasa gugup. Senyuman Haruka akan sekalu menghangatkan hatiku setiap kali aku melihatnya.

Senyuman polos yang manis itu..., aku ingin menghargainya selamanya.

Jika saja saat ini kami tidak sedang di depan umum, aku akan memeluknya.

“Emooooooooii.”

[エモい]

“Kyaa!? K-Ketua?”

Saat aku memikirkan itu, ketua tim, yang sampai beberapa saat yang lalu merasa grogi, merentangkan tangannya dan memeluk Haruka sambil mengendus.

Nih cewek kenapa sih?

“Aku sungguh suka dengan raut wajahnya! Emoii banget! Aku ingin yang lebih dari itu! Ayo kita latihan sekali lagi sebelum kita melupakan ekspresi itu! Semuanya, bersiap-siaplah!”

“Apa? Ini sudah hampir pukul delapan loh.”

“Hadeh, ketua jadi gila lagi...”

“Nanti guru akan marah padamu loh!”

“Tidak masalah, nanti aku akan berlutut sambil telanjang untuk meminta maaf.”

“Tidak, itu sendiri sudah merupakan masalah.”

“Hei, klub drama! Mau sampai berapa lama kalian berada di sekolah? Cepat pulang sana!”

“Tuh lihat! Guru sudah datang ke sini. Mereka tidak akan mendengarkanmu.”

“Baiklah, aku akan menangani mereka sekarang!”

“KYAAA!”

“Semuanya, hentikan ketua!”

Tanpa perasaan ragu sedikitpun, ketua mereka mulai melepaskan bajunya.

Mata guru itu membelalak tidak percaya, dan anggota-anggota klub segera bergegas untuk menahannya.

Pada akhirnya, aktivitas klub hari itu dibatalkan setelah ketua yang setengah telanjang dibawa ke ruang staf.



1 Comments

Previous Post Next Post