Tantei wa Mou, Shindeiru Volume 3 - Bab 1 Bagian 8

Bab 1 Bagian 8
Tak ada yang mengetahui peristiwa di hari itu


“Apa itu, Hel?”

Di depanku, ada seorang gadis bermata merah sedang berdiri di pantulan cermin, dan secara alami, dia memiliki rupa dan penampilan dari Nagisa Natsunagi.

Namun gadis itu, yang saat ini harusnya berada di dalam cermin...,

“Lama tidak bertemu, Master.”

Dia berbicara pada Natsunagi yang berdiri di depannya.

Master. Satu tahun yang lalu, itu adalah sebutan yang ditujukan oleh Hel pada Alicia…, yang artinya, Natsunagi. Dengan kata lain, orang yang saat ini mengatakan itu adalah...,

“Apakah ini, diriku yang lain?”

Mengatakan itu ke arah cermin, Natsunagi kemudian mundur beberapa langkah.

“Ya, aku adalah dirimu yang lain. Dirimu yang memiliki codename Hel.”

Demikian, orang di cermin itu menjawabnya,

“Di sana itu adalah wajah-wajah yang nostalgia.”

Melalui cermin, dia melihat ke arah aku dan 《Siesta》 yang berdiri di belakang Natsunagi.

“Nah, seperti yang sudah kukatakan, bukan? Suatu hari nanti dirimu akan menjadi rekanku.”

Satu tahun yang lalu, ketika aku diculik olehnya, dia memang pernah mengatakan itu padaku. Bahwasannya, di dalam 《Alkitab》 yang menubuatkan masa depan, aku dan Hel ditakdirkan untuk menjadi rekan.

Tapi—

“Maafm tapi aku bukan rekanmu. Sekarang ini aku adalah rekan dari Mastermu.”

Setahun yang lalu aku telah berkali-kali mengatakan bahwa aku tidak akan pernah mematuhi apa yang dinubuatkan oleh 《Alkitab》 itu.

“Kau masih judes seperti biasanya.”

Mengatakan itu, orang yang berada di dalam cermin tersenyum.

Apa dia benar-benar Hel…? Aku melihat ke arah《Siesta》yang berdiri di sampingku, namun dia terus melihat ke arah depan dengan tampilan lugas yang biasanya.

“Jadi? Setelah satu tahun menunggu, mengapa kau memanggilku?”

Mungkin, mengatakan itu, gadis yang ada di cermin itu menyipitkan matanya...,

“Apa kau masih berniat membuatku menderita?”

Dia berseru sinis pada Natsunagi.

Selama pertempuran terakhir setahun yang lalu, Hel mengakui bahwa dirinya dilahirkan sebagai kepribadian ganda di saat Natsunagi mencoba untuk melarikan diri dari penderitaan yang disebabkan oleh eksperimen 《SPES》. Itulah mengapa dirinya menjadi suatu keberadaan yang liar dan berbelit.

“Tidak.”

Tanpa pikir panjang, aku menyela percapakan di antara mereka.

“Aku ingin bertanya beberapa hal mengenai apa yang terjadi setahun lalu…, mengenai Siesta.”

《Jack the Devil》 terlibat dalam rangkaian peristiwa itu. Karena di sini Hel merupakan karakter kritis, besar kemungkin kalau dirinya menyadari kesalahan yang dibuat oleh Siesta…, atau seperti itulah yang kuharapkan, tapi...,

“Aku tidak tahu apa apa.”

Dengan tegas, Hel menggelengkan kepalanya.

“Karena detektif hebat itu, selama setahun terakhir ini aku tidak pernah muncul di dunia luar, dan itu membuatku jengkel. Jadi jangan meneyebut nama itu lagi di depanku.”

Mengatakan itu, Hel terilihat agak mencemooh ketika dia menatap dada kiri Natsunagi di saat Natsunagi berdiri di depan cermin.

“Kalau begitu....”

Kali ini, Natsunagi melihat ke arah dirinya yang ada di dalam cermin.

“Sebagai ganti dari itu, tolong ceritakanlah tentang dirimu.”

Apa dia berencana untuk menyerang dari sudut lain? Apa dia berencana untuk memulai percakapan dengan Hel, dan setelahnya kembali ke kejadian setahun yang lalu…, kembali ke topik perihal Siesta?

“Kau ingin tahu tentang diriku? Haha, apa lagi yang bisa kukatakan untuk ini?”

Namun demikian, Hel tampak mencibir pada topik ini, dan menyeringai di dalam cermin.

“Aku tidak memiliki apa-apa untuk diberitahukan padamu. Sekalipun ada yang bisa kuberitahu, semuanya sudah berakhir di pertempuran setahun yang lalu. Hasilnya adalah kekalahanku, dan secara tragis aku disegel di dalam diri Master. Apa kau berniat untuk mengejekku yang masuk ke dalam keadaaan yang sangat menyedihkan?”

“Tidak!”

Saa itu, Natsunagi berteriak ke arah cermin.

“Yang kumaksud disini bukan sesuatu seperti itu. Jika di sini kita me,bicarakan perihal arti dari misi dan pertempuran..., aku tidak akan bisa memahamimu.”

“…Lantas apa yang ingin kau ketahui tentangku, Master?”

Hel mengerutkan kening, tampak agak gelisah.

“Erm, yah...., a-apa yang kau sukai?”

Apa ini? Pendekatan?

Lihat, bahkan Hel nampak tercengang dan tidak bisa berkata-kata.

“—Tapi aku serius.”

Namun, Natsunagi tetap bersikukuh dengan topik ini, dan menatap cermin dengan eskpresi yang serius.

“Aku ingin tahu hal-hal seperti apa teh kesukaanmu, apa kau suka mendengarkan lagu-lagu trendi, atau apa kau suka bermain busa gelembung. Aku ingin mengetahui sesuatu seperti itu tentang dirimu.”

Karenanya, mengatakan itu, Natsunagi melangkah ke arah cermin.

“Tolong ceritakanlah tentang dirimu.” Katanya, pada sosok dirinya yang lain.

…Ya, benar. Natsunagi adalah tipe orang yang seperti ini.

Itu adalah keingingannya. Sejak awal, dia tidak pernah memiliki strategi apa pun atau semacamnya.

Dia hanya ingin berbicara dengan dirinya yang lain.

“…Itu bodoh.”

Namun, gumaman itu langsung menyangkal keinginan Natsunagi.

“Karena bagaimanapun juga, harusnya dirimulah orang yang paling mengenalku, Master.”

“Apa, yang kau maksud?”

Bingung, Natsunagi memiringkan kepalanya.

“Master, kau sendiri lah yang menciptakanku. Jadi daripada bertanya padaku, bagaimana kalau kau sendiri yang mencari tahu tentang itu melalui ingatanmu?”

Mencari tahu melalui ingatannya—ya. Meskipun kami sudah menonton video tentang serangkaian peristiwa setahun yang lalu, Natsunagi tidak bisa mendapatkan kembali semua ingatannya selama delapan belas tahun terakhir dia hidup. Dia mempercayakan sebagian besar ingatan dan emosinya kepada sisi lain dari dirinya, Hel.

“Tapi, masalah ini adalah sesuatu yang saat ini tidak bisa Natsunagi pecahkan...”

“Kalau begitu.” Hel menyela kata-kataku. “Karena kita sudah membahasnya, aku akan meminjamkan sedikit bantuan. Aku akan mengingat kembali ingatanku…, bersamaan dengan ingatan Master.”

Saat Hel mengatakan itu, mata merahnya bersinar.

 

“Kalau begitu, aku akan bercerita tentang—kisah Master sendiri.”



2 Comments

Previous Post Next Post