Tantei wa Mou, Shindeiru Volume 3 - Bab 1 Bagian 14

Bab 1 Bagian 14
Pencarian kesalahan, dan jawabannya


“Ya, enam tahun yang lalu.... Aku bersama Siesta-san… tidak, bersama Siesta, dan juga bersama Alicia.... Kami bertarung melawan 《SPES》 di fasilitas di pulau itu.”

Tampaknya, Natsunagi telah mengingat kembali semua ingatannya, dan dia mengungkapkan segalanya.

Setahun yang lalu, aku dan Charl bertemu dengan SEED yang merupakan pemimpin 《SPES》 di fasilitas itu—dimana tempat itu merupakan tempat yang 《SPES》 gunakan untuk melakukan eksperimen pada anak-anak dan mencoba membuat 《Homunculus》.

Dan selain itu, ada dua fakta baru yang kuketahui dari semua ini.

Yang pertama adalah Siesta dan Natsunagi pernah bertemu saat mereka masih kecil.

Ini artinya, saat pertama kali Siesta memberikan Natsunagi nama “Nagisa” bukanlah di akhir kilas balik kasus setahun yang lalu, melainkan sudah sejak enam tahun lalu. Apa Siesta memberi nama ‘Nagisa’ lagi setelah lima tahun karena dia menyadari kalau  identitas sesungguhnya Hel adalah Natsunagi, teman masa kecilnya?

Dan fakta lainnya adalah—

“Alicia adalah individu yang berbeda dari Natsunagi, dan sebelumnya dirinya benar-benar ada, ya?”

Tadinya, aku berpikir bahwa Alicia yang kutemui di London setahun lalu hanyalah citra palsu yang diciptkan Natsunagi menggunakan benih Cerberus. Akan tetapi, Alicia yang berambut persik itu nyata, dan enam tahun yang lalu dia bertemu dengan Natsunagi di fasilitas itu. Dan di saat itu, Natsunagi menyaksikan kematian Alicia, dan bertahun-tahun kemudian, saat dia menggunakan kekuatan benih Cerberus, secara tidak sadar Natsunagi menggunakan gambaran yang terukir di benaknya. Ketika dia mengalami amnesia, dia bertindak sebagai Alicia, yang masih berada jauh di dalam ingatannya.

“Aku yakin, kalau aku tidak pernah memanggil Master dengan nama itu.”

Melalui cermin, Hel menyipitkan matanya.

Ya, Hel, orang yang mempertahankan semua ingatan Natsunagi menggantikan Natsunagi sendiri, pasti mengetahui bahwasannya Alicia merupakan individu yang lain lagi.

“Tapi tetap saja, kau mungkin sulit membayangkan kalau detektif hebat itu memiliki fase yang begitu polos dan tidak dewasa.” Timpal Hel.

Saat dia masih kecil, dengan ceroboh Siesta menantang SEED..., dan parahnya lagi, dia tidak memiliki cara untuk berurusan melawan Chameleon. Mungkin melalui pengalaman tersebutlah dirinya secara bertahap menjadi detektif sempurna yang kukenal.

…Tapi..., jika memang itu masalahnya.

“Siesta setahun yang lalu bukanlah tipe orang yang akan membuat kesalahan sesimpel itu, lantas mengapa dia tidak mengenali Natsunagi yang saat di London mengambil wujud Alicia?”

Siesta, Alicia, dan Natsunagi sudah bertemu enam tahun yang lalu. Namun demikian, sulit dipercaya bahwa meskipun sudah lima tahun telah berlalu, Siesta akan melupakan rupa dan penampilan temannya sendiri..., dan bahkan sampai tidak menyadari karakteristik khas temannya itu yang memiliki rambut berwarna peach dengan model twintail.

“Jawaban untuk itu mudah saja.” Dari cermin, Hel angkat bicara. “Detektif hebat itu juga kehilangan ingatannya.”

“……! Ingatan Siesta…”

Ya, itu masuk akal. Bahkan barusan, Natsunagi sempat menyinggung perihal ini.

Di fasilitas tempat eksperiman itu dilakukan, ingatan anak-anak dihapus secara berkala.

Tampaknya setelah Alicia meninggal, Siesta terpaksa melupakan sebagian dari waktu yang dia habiskan di fasilitas tersebut…, tentang 《SPES》, ataupun tentang Natsunagi dan Alicia.

“Terus, apa yang terjadi dengan Siesta?”

“Dia kabur dari pulau itu.”

Di dalam cermin, Hel tersenyum mencemooh.

“Sebagian dari ingatan yang dia miliki tentang teman-temannya telah direbut oleh 《SPES》, tapi detektif hebat itu berhasil kabur dari fasilitas itu..., bukan karena dia ingin melarikan diri, tetapi karena dia ingin bertarung. Dia mengambil 《benih》 SEED, dan di suatu hari, dia menghilang dari pulau itu.”

“Siesta mengambil 《benih》…?”

Tidak, kurasa pernyataan itu tidak terlalu mengejutkan.

Karena bagaimanapun juga, Siesta memiliki kemampuan bertarung yang tidak manusiawi. Apalagi, jantung yang dia miliki itu...

《Telinganya》 Komori,《lidahnya》 Chameleon,《hidungnya》 Cerberus..., mereka semua memiliki kemampuan khusus. Dan Siesta,《jantungnya》 juga memiliki kemampuan khusus.

Setelah 《jantungnya》 dipindahkan ke Natsunagi, terjadi suatu fenomena yang serupa dengan perpindahan ingatan. Mungkinkah, itu juga karena kekuatan dari 《benih》yang disebutkan?

“…Mengapa?” Dengan cemas, aku meminta penjelasan dari Hel. “Bukankah Siesta kehilangan ingatannya? Lantas mengapa dia mencuri 《benih》 dan pergi meninggalkan panti asuhan?”

“Kau ingin aku menjelaskannya?”

Dimana di sini aku adalah musuhmu? Gadis di dalam cermin itu menyeringai.

“Yah, simpel saja. Detektif hebat itu memang melupakan apa yang dia perjuangkan, dan dia juga melupakan siapa musuh yang dia hadapi. Namun demikian, dia tidak pernah melupakan misi yang ia emban.”

Itu saja penjelasannya, tambah Hel, dan dia menunjukkan senyuman tidak senang dan pahit.

“Baiklah, kurasa kita sudah hampir selesai membahas perihal masa lalu. Tapi ngomong-ngomong, kalian ini benar-benar kesulitan ya dalam menggali masa lalu baik itu satu tahun, empat tahun, ataupun enam tahun lalu yang dimana semua hal-hal itu seharusnya menjadi suatu sejarah.”

…Itulah yang jadi masalahnya. Baik aku, Natsunagi dan Siesta, kami semua melupakan banyak sekali hal masa lalu, dimana hal-hal itu adalah sesuatu yang harusnya tidak boleh kami lupakan. Dan baru-baru ini sajalah, kami telah mengumpulkan ingatan masa lalu kami.

Dan tentunya, hari itu..., adalah hari dimana kami mulai mengingat kembali masa lalu kami. Tepatnya, di ruang kelas saat waktunya sepulang sekolah, pada hari ketika Natsunagi membangunkanku dari tidurku.

Ya, di hari itu—Natsunagi Nagisa memulai kembali kisah yang seharusnya telah berakhir ini. Dimana dalam kisah itu, sang detektif, sudah mati.

“Nagisa.”

《Siesta》, yang sampai saat ini hanya diam saja, mengambil langkah maju, melihat punggung Natsunagi, dan berkata,

“Nagisa, apa kau baik-baik saja untuk mengakhiri percakapan ini di sini?”

Robot biru itu menatap ke arah depan dengan seksama, dan tindakannya itu bahkan sama sekali tidak berubah meskipun berada dalam wujud robot. Sama seperti setahun yang lalu, saat ketika ketika aku menyadari bahwa Hel dan Alicia adalah orang yang sama dan bermaksud mengabaikan fakta tersebut—detektif hebat itu menatapku dengan tatapan yang seperti itu, tidak mengizinkanku untuk berbohong ataupun melarikan diri.

“Hel.”

Natsunagi, yang menerima pemikiran itu dari belakangnya, bertanya pada dirinya sendiri yang berada di cermin.

 

“Apa yang terjadi kepadaku setelah kejadian itu—setelah Alicia meninggal di depan mata kita?”

 

Kisah milih Natsunagi masih belum berakhir.

Alicia meninggal, Siesta melarikan diri  dari fasilitas..., lantas, bagaimana dengan nasib Natsunagi Nagisa?

“Setelah itu, aku lahir.”

Hel menyatan kebenaran.

Sejak awal, kisah masa lalu ini bermula karena Natsunagi ingin mengetahui tentang Hel. Dan dengan demikian, sudah sewajarnya kalau ujung dari kisah ini akan berakhir dengan Hel.

“Yah, meskipun aku bilang aku terlahir, tapi sudah sebelum kejadian itu, kesadaranku pada dasarnya memang sudah tertidur di dalam diri Master. Jadi, lebiht tepatnya, itu adalah pertama kalinya aku keluar dari tubuh Master.”

Itu artinya, sejak saat itu, tubuh Natsunagi berada di bawah kendali Hel?

Kematian Alicia mengejutkan baik ingatan dan kepribadian Natsunagi, dan melalui kesempatan tersebutlah, Hel keluar dari dalam diri Natsunagi.

“Aku resmi menjadi anggota 《SPES》. Aku rela menyerahkan tubuhku untuk dijadikan eksperiman, dan anak-anak lain yang merupakan penghalang potensial dikeluarkan dari fasilitas..., semuanya agar aku menjadi keberadaan khusus bagi Ayah.”

Aku mengerti sekarang. Ini artinya, di London setahun yang lalu, kettika aku dan Siesta bertemu dengan Hel, dia telah naik ke peringkat teratas di 《SPES》.

…Tapi tetap saja, meskipun ada penjelasan ini, masih terdapat beberapa hal yang tidak masuk akal.

“Mengapa kau sangat mendedikasikan dirimu kepada 《SPES》…, kepada SEED?”

Itu adalah pertanyaan yang telah berkali-kali kuajukan setahun yang lalu.

SEED mengatakan bahwa alasannya menyerang umat manusia dikarenakan naluri bertahan hidup. Semua anggota 《SPES》 merupakan klonnya, dan mereka akan mengikuti naluri yang ia miliki dan bekerja sama dengannya.

Tapi, Hel berbeda. Dia bukanlah klonnya SEED, melainkan manusia, dan sejauh yang Hel sendiri ketahui, dirinya adalah keprbadian lain yang terlahir dari pikiran Natsunagi. Pada dasarnya, tidak ada alasan logis yang membuatnya harus berpihak pada SEED.

“Fuu, kau ini punya sifat masokis, ya?”

Mata merah dari gads di dalam cermin itu menyipit.

“Jangan terus-terusan membuatku mengulangi hal yang memalukan ini lagi—itu karena cinta, cinta.”

Saat Hel mengatakan itu, dia menunjukkan senyum yang mencela diri.

“Itulah inti yang diperlukan.”

“Inti…?”

“Ya, bisa dikatakan kalau itu adalah ganjalan untuk tetap berada dunia ini. Karena kalau tidak, aku merasa seperti diriku akan menghilang—karena bagaimanapun juga, diriku yang hanya sosok yang palsu.”

Anehnya di sini adalah, masalah yang dia miliki itu sama persis dengan yang dimiiki oleh Masternya, Natsunagi. Natsunagi kehilangan ingatan dan identitasnya, dan karena itu dia telah menderita sejak lama. Tapi Hel juga sama, dia tidak memiliki tubuh fisik, dan hanya ada sebagai kepribadian lain, suatu konsep yang ambigu.

“Apa kau akan menertawanku karena mencari cinta hanya karena alasan yang seperti itu? Aku tidak ingin menghilang dari dunia ini, jadi aku mencoba untuk mendapatkan kebaikan dan cinta dari Ayah. Secara membabi muta aku percaya pada cintanya, menipu teman-temanku, dan bahkan menyiksa orang-orang yang tidak bersalah. Aku melakukan banyak sekali hal, tapi pada akhirnya aku dikalahkan dan kehilangan kekuatanku.”

Apa kau akan menertawanku?

Gadis di dalam cermin itu tertawa, bertanya pada kami.

 

“Aku tidak akan menertawanmu.”

 

Tidak akan.... Sekali lagi, Natsunagi mengulaingi kata-katanya.

“Yang lebih penting lagi, maafkan aku. Dan, terima kasih.”

“…Apa yang kau bicarakan?”

Wajah di dalam cermin itu tampak sangat kesal ketika diberikan kata-kata yang tak terduga dari Natsunagi.

“Pertama, aku tidak pernah bisa mengatakan ini secara pribadi kepadamu—tapi kau telah memikul dan mengemban semua rasa sakit serta penderitaan yang aku alami, kan? Maaf... maafkan aku.”

Hel adalah kepribadian lain yang Natsunagi ciptakan secara tidak sadar untuk melarikan diri dari rasa sakit yang ia alami dalam kehidupan sehari-harinya. Kalau dinilai dari sudut pandang itu, Hel adalah kepribadian yang diciptakan hanya untuk melampiaskan rasa sakit yang Natsunagi miliki. Ini pasti yang pertama kalinya Natsunagi bisa menyampaikan pikirannya kepada dirinya yang lain.

“…Terus, terima kasih katamu? U-ungkapan kata-kata seperti itu…!”

“Itu karena....”

Sementara si kepribadian lain, Hel, menjadi gelisah...,

“Kau telah melindungku.”

Dengan sungguh-sungguh, Natsunagi mengatakan itu.

“…Maksudmu, aku melindungimu dari rasa sakit yang kau alami? Aku tidak ada melakukan apa pun untuk diberikan terima kasih dari seseorang yang memaksakan semua hal itu kepadaku.”

“Tidak.”

Sekali lagi, Natsunagi menyangkal kata-kata Hel, dan menatap lurus ke arah cermin.

 

“Kau yang memutuskan untuk menjadi anggota 《SPES》, itu untuk melindungiku, ‘kan?”



3 Comments

  1. Alu x paham kan ade 3 orang budak jer kat tempah spes tu nagisa,seista,dengan budak lelaki tu.mana datang alicia pulak mati kat situ haih alicia ni datang dari mana pulak siut

    ReplyDelete
Previous Post Next Post