Tantei wa Mou, Shindeiru Volume 3 - Bab 2 Bagian 1

Bab 2 Bagian 1
Hmmm, dirimu kah produserku?


“Ada aroma wanita lain di rumah ini.”

Baru saja aku melarikan diri sarang harimau, dan sekarang, aku justru memasuki sarang naga. Yah, menyelesaikan satu kasus di sini bukanlah berarti kalau malapetaka sudah berakhir. Masalah Natsunagi dan Hel sudah selesai, dan masalah baru lainnya datang ke rumahku dalam bentuk super idol Saikawai Yui.

Ini adalah situasi yang deja vu..., tadi, dikarenakan situasi tertentu, dia memintaku untuk menjadi produsernya...

“Saikawa, jangan mengendus-endus seperti itu di rumahnya orang lain.”

Layaknya anak anjing, Saikawa mengendus-endus rumahku, dan aku hanya bisa menatapnya dengan tatapan kosong. Ya ampun, padahal kupikir kami sedang melakukan percakapan yang serius, tapi dia malah nyelonong seenaknya dan melakukan ini. Mungkinkah itu adalah kesalahan dengan membawanya masuk ke ruang tamu?

“Hmm, ada aroma yang aneh tercium dari sini.”

“Oi, hentikan.”

Aku memukul Saikawa dengan ringan, saat dia hendak membuka pintu kamar tidur.

Aduh! Kau tahu, kau lah satu-satunya orang di dunia ini yang akan memukul idol super imut sepertiku loh, Kimizuka-san.”

Dengan mata yang berkaca-kaca, Saikawa menatapku sambil memegangi kepalanya. Super imut? Bukannya sangat super keras kepala?

“Itu adalah kamar tidur. Kau tidak boleh masuk.”

“Ini akan baik-baik saja. Aku sudah mandi kok.”

“Tidak ada yang baik-baik saja, tau...”

Apalagi, yang lebih penting, di dalam ruangan ini...

“Di dalam Natsunagi sedang tidur, jadi jangan ribut.”

Saat ini, karena efek samping dari berbagi ingatan dengan Hel, Natsunagi masih tidur.

“Oh? Kimizuka-san, apa kau akhirnya sudah menjadi dewasa?”

“Jangan bodoh. Ini situasi yang rumit dalam berbagai hal, tau.”

Ada banyak hal yang mesti dibicarakan, jadi kuharap dia akan bisa segera kembali ke ruang tamu dan duduk.

“Maaf membuat kalian menunggu.”

Dan segera setelah itu, dari dapur,《Siesta》 datang dengan membawa teh untuk tiga orang yang disajikan di atas nampan. Aku tahu dia bukanlah Siesta yang asli—tapi pemandangan dari dirinya yang mengenakan seragam pelayan berada di dapurku merupakan pemandangan yang cukup menyegarkan.

“Tatapan yang tidak sopan terdeteksi. Aku akan segera melenyapkan target.”

“Jangan secara tiba-tiba bertingkah seperti robot. Letakkan kembali pistol itu.”

“Hmm, tampaknya rutinitas manzai dari pasangan di sini masih aktif dan lancar, ya? Aku merasa sedikit cemburu.”

“Saikawa, jangan menjadi kompetitif secara tiba-tiba seperti itu. Kita harus kembali ke topik yang sedang dibahas.”

Kami minum teh, dan kemudian kembali membahas topik utama...,

“Jadi, Saikawa, apa benar kalau orang tuamu dituduh melakukan penipuan akuntansi?”

Itulah yang Saikawa ceritakan padaku sekitar sepuluh menit yang lalu ketika dia tiba-tiba datang ke rumahku.

Orang tua Saikawa yang merupakan investor yang diduga telah melakukan penipuan akuntansi ketika mereka masih hidup. Dan kemudian, masalah ini terungkap pada publik.

“...Ya. Aku tidak benar-benar tahu kebenarannya, tapi kupikir besok perihal ini akan diberitakan di televisi dan internet. Dan bahkan saat ini, media sudah berkerumun di sekitar rumahku.”

Menyesep teh di depannya, Saikawa kemudian mengatakan itu dengan ekspresi sedih.

“Begitu ya..., jadi karena itu kau kabur dari rumah di tengah malam seperti ini.”

Dan itu adalah berita buruk lainnya yang Fuubi-san ingin beritahukan padaku.

Komori melarikan diri dari penjara, dan terdapat skandal yang melibatkan orang tua Saikawa—Aku tidak bisa begitu saja mengabaikan kedua kasus ini.

 “Ya. Itulah sebabnya, sekarang aku mencari tempat untuk bersembunyi.”

Begitu ya, jadi itu tujuannya. Tapi...,

“Bukankah harusnya kau menanyakan perihal itu pada Natsunagi?”

Karena bagaimanapun juga, itu jauh lebih baik bagi Saikawa untuk tinggal bersama Natsunagi daripada denganku yang seorang pria. Dan yang lebih penting lagi, sebagai seorang detektif, Natsunagi pasti akan sangat bersedia untuk membantu Saikawa.

“Ya, itu benar. Karenanya, aku ingin kau menjadi produserku, Kimizuka-san.”

Dan kemudian, kami segera kembali ke topik yang menjadi awal dia datang ke sini.

“Untuk saat ini aku tidak akan bisa pergi ke rumah dan ke kantorku, jadi kupikir beberapa hal akan bisa diatasi jika Kimizuka-san menjadi produserku.”

“Saikawa, bukannya saat ini kau hanya memaksakan pekerjaan yang konyol itu kepadaku?”

Tidak, bukannya aku bermaksud merendahkan pekerjaan produser sebagai hal yang sepele.

“Selamat ya, Kimizuka-san. Mulai hari ini dan seterusnya, dirimu akan menjadi 'asisten detektif' dan ‘produser idol’.”

“Tidak ada yang bisa dirayakan di sini...”

Menyandarkan punggungku, aku mendesah.

“Yah, aku tidak keberatan.”

“...Eh, sungguh? Terus ada apa dengan ekspresi kesal yang barusan?”

Alasannya karena itu adalah penting untuk menjadi efisien. Siesta selau saja mengomel, mengatakan bahwa aku harus 'lebih aktif', atau sesuatu semacam itu.

“Kalau aku akan menjadi produser, itu artinya aku tidak punya pilihan selain tetap dekat dengan Saikawa. Tapi kalau aku mau sembunyi di sini, pengamanan di tempat ini terlalu minim, tau?”

Rumah ini sudah berdiri selama tiga puluh tahun. Tidak memiliki kunci otomatis, tidak ada washletnya, hanya 1LDK dengan harga sewa 36.000 yen.

“Kalau begitu kita bisa menggunakan rumahku.”

《Siesta》 lah yang menyarankan itu.

“Di rumahku, aku punya cukup banyak kamar dan persediaan makanan serta berbagai kebutuhan lainnya. Dan harusnya keamanan di sana jauh lebih ketat daripada apartemen menara di kota. Lagipula, sudah sekitaran setahun aku tinggal di rumah bawah tanah tersebut tanpa ada yang mengetahuinya.”

“Begitu ya, ruang penguncian itu...”

Memang benar, itu adalah tempat yang bagus untuk ditempati, mengingat tingkat keamanan dan ukurannya.

Dan lagi, terdapat satu hal lain yang kukhawatirkan—keberadaan Komori.

Saat ini pria itu telah melarikan diri dari penjara, mungkin untuk saat ini akan lebih baik bagik aku, Natsunagi, serta musuh-musuhnya untuk bersembunyi... Nah, aku sendiri tidak ingin menghadiri kelas tambahan musim panas. Jadi dalam sudut pandang lain, ini situasi yang sempurna.

“Begitu ya, tinggal bersama, ya?”

Meletakkan ujung jarinya di dagunya, Saikawa merenung.

Tinggal bersama—itu adalah kata-kata yang sering dilontarkan oleh Siesta dengan candaan. Selama dua sampai tiga tahun, aku dan Siesta telah berkelana ke berbagai tempat sehingga membuat kami menghabiskan banyak malam untuk menginap bersama di bawah satu atap. Dia selalu menggodaku dengan mengatakan bahwa ini adalah kehidupan bersama yang dilakukan sepasang kekasih, tapi aku selalu mengatakan kalau itu adalah—

“—Itu adalah kohabitasi strategis.”

“Aku mendengar apa yang kalian bicarakan!”

Saat itu, pintu terbuka dengan suara keras.

“...Natsunagi, jangan menyela kata-kataku di sini.”

Itu benar-benar pemandangan yang menunjukkan sisi sentimentalku di wajah sampingku.

“Yah, habisnya aku mendengar kata-kata yang menarik seperti ‘tinggal bersama’, jadi aku tidak bisa menahan diri untuk tidak menginterupsi.”

Saat Nastunagi mengatkan itu, dia kemudian duduk di meja makan bersama kami.

...Sungguh, tingkahnya itu masih sama saja seperti biasanya.

Dan kemudian, aku menatapnya, yang saat ini benar-benar tidak terlihat gugup.

“Apa kau sudah baik-baik saja sekarang?”

Dengan sembrono, aku bertanya..., perihal kondisi Natsunagi..., masa lalu yang baru-baru saja dia pelajari... dan juga, tekadnya untuk menjadi 《detektif hebat》.

“—Ya, aku baik-baik saja,”.

Pertukaran itu singkat. Tapi, kulihat kalau wajah samping Natsunagi tampak percaya diri, dan aku tahu  betul, bahwa itu bukanlah akting

Pada titik ini, Natsunagi memikirkan Siesta..., dan Alicia.

Hutang masa lalu telah dilunasi di depan cermin itu.

“Baiklah, kembali ke topik, kita akan menggunakan rumah《Siesta》 yang tersembunyi sebagai basis untuk melindungi Saikawa—ada ada keluhan tentang itu?”

Aku ingin menyimpulkan diskusi ini, jadi aku menanyakan itu pada 《Siesta》, Natsunagi dan Saikawa.

“Aku tidak punya keluhan, kecuali fakta bahwa kau memutuskan bahwa rumahku akan digunakan, Kimihiko.”

“Aku tidak punya keluhan, kecuali fakta bahwa sebagai detektif aku di abaikan, dan kau sok bertindak seperti protagonis, Kimizuka.”

“Aku tidak bisa mengatakan kalau aku tidak merasa takut untuk tinggal di bawah satu atap bersamamu, Kimizuka-san, tapi meski begitu, aku akan mencoba untuk bertahan!”

“...Baiklah, kalau begitu semua orang telah setuju.”

Dan dengan demikian, kami berempat memulai kohabitasi strategis kami.

 

“Tidak, bagaimana denganku!!!?”

Dan tepat setelah itu, seorang berambut pirang menerobos masuk ke dalam rumahku dengan raut tidak senang, tapi yah, itu adalah topik yang lain lagi.



Sebelumnya || Daftar Bab || Selanjutnya

2 Comments

Previous Post Next Post