Gonin Hitoyaku demo Kimi ga Suki Volume 1 - Epilog

Epilog


Sudut Pandang Saudari Keenam. Sugoroku

 

Fufufufu

Aku terus berada dalam suasana hati yang baik, bahkan beberapa hari setelah berakhhirnya festival budaya, Itu karena aku berhasil melindungi kakak-kakakku dari bajingan bau tai, Makihara Taiga, yang ingin membuat harem.

Saat kakak-kakakku mengetahui sifat yang sesungguhnya dari pria yang mereka sukai, mereka jadi cukup tertekan. Untuk sementara waktu, rumah kami berada dalam suasana seperti habis berduka, tapi yah..., waktu pasti akan menyelesaikan situasi ini.

Biasanya aku adalah orang yang akan mengurung diri di rumah dan bermain gim, tapi baru-baru ini aku mencoba memaksakan diriku untuk datang ke sekolah. Tentunya, alasanku datang ke sekolah adalah untuk melihat sosok Makihara Taiaga yang menyedihkan.

Fufufu, ini rasanya seperti suatu epilog setelah mengalahkan bos terakhir.

Sepulang sekolah, di kantor ketua.

Saat ini, kelima kakakku tidak berada di loteng, melainkan berkumpul di ruangan kantor ketua.

Chika-neesan dan Ai-neesan sedang mengerjakkan tuga-tugas Noblesse, Fuuko-neesan sedang olahraga, Hikari-neesan sedang mengedit video, dan Maihime-neesan sedang berlatih drama.

Sedangkan, Makihara Taiga... dia duduk di mejanya sendiri layaknya orang asing di dalam ruangan ini. Setelah berakhirnya festival budaya, Noblesse tidak memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan, yang membuatnya jadi tidak bisa mengerjakan apa-apa selain hanya diam.

Kecuali hanya untuk sekedar menyapa, kakak-kakakku tidak ada yang mengajaknya berbicara, yang membuat kehadiran Makihara Taiga di sini sudah seperti rumput yang bergoyang.

Kukukuku.

Berada di atas bantal pangkuan Ai-neesan, aku merasakan suasana hati yang amat baik.

Saat waktunya untuk pulang semakin dekat, Makihara Taiga berdiri dan mengambil tempat sampah.

“...Aku akan pergi buang sampah.”

Tidak ada yang menanggapinya, jadi dalam diam dia meninggalkan ruangan begitu saja. Aaah, ini sungguh perasaan yang baik..., tapi saat aku merasa seperti itu...

"Bisakah kita berhenti bersikap dingin padanya? Kasihan sekali, tau.”

Orang yang mengatakan itu adalah Ai-neesan.

"Kurasa kau benar." Chika-neesan setuju dengannya, dan dia kembali berbicara. "A-Aku tidak bisa menerima tujuannya yang mau membentuk harem..., tapi kita tidak boleh bersikap seperti ini kepadanya.”

"T-tidak, tidak, kalian ini ngomong apa sih, Kak?"

Mendengar kata-kataku, Chika-neesan kembali berbicara seolah-seolah  menasehatiku.

"Terlepas dari dia yang pura-pura tidak tahu, jika Tiger-kun ingin kita menjadi miliknya, seharusnya dia bisa menggunakan rahasia kita yang memainkan satu peran untuk mengancam kita. Kupikir hati nuraninya lah yang membuatnya tidak melakukan itu.”  

Uughh, iya juga sih...

"Dia telah mengalami kecelakaan, jatuh ke dalam tempat penampungan kotoran, dan setiap kali dia tampak terluka oleh para publisitas yang mementingkan diri mereka sendiri. Mungkin, dia tidak ingin kita mengalami hal yang sama sepertinya, makanya dia tidak mengungkapkan rahasia kita.”

Eermm, apa dia itu sebenarnya bukan pria yang buruk-buruk amat?, pikirku, saat aku memiringkan kepalaku.

Kemudian, dalam posisi handstand, Fuuko-neesan ikut nimbrung.

"Tapi tetap saja..., si Tiger itu ingin memakan kita berlima, ya? Padahal dia memiliki wajah yang imut seperti itu, tapi rupanya batinnya seperti binatang buas...” dengan pipi yang merah merona, Fuuko-neesan lanjut berbicara "Sesuatu seperti itu, aku tidak membencinya."

Eh?

Mungkinkah, dia masih tertarik pada pria itu? Apa dia ini gila?

Kemudian, sambil merapi-rapikan sudut kukunya, Hikari-neesan mulai bersuara.

"Aku tidak menyangka seseorang yang lebih muda dariku mencoba menaklukkanku seperti itu... Tapi kalau boleh jujur, aku punya perasaan untuk balas menaklukkannya.”

Tidak, tidak, pemikiran seperti itu saja sudah berbahaya! Ada kemungkinan kau nantinya akan klepek-klepek lagi terhadapnya!

Selain itu, Maihime-neesan ini juga mesti diwanti-wanti.  Bagaiamanapun juga, aku sama sekali tidak bisa menerka apa yang orang ini pikirkan.

Tapi..., aku tidak menyangka kalau kakak-kakakku akan bersikap selunak ini terhadap Maikihara Taiga.

Apakah ini yang disebut sebagai kelemahan akibat dari jatuh cinta?

Dalam hal ini, aku benar-benar harus mengawasi mereka..., saat aku memutuskan itu...

Uuugh,

Aku mau pergi ke toilet.

Sayangnya, baik di sini ataupun loteng tidak ada toilet. Hadeeh, harusnnya nenek tua si konselor itu menempatkan satu toilet di sini jika dia ingin memaksakan kakakku memainkan memain satu peran sebagai lima orang...

Sambil mengeluh seperti itu di dalam hati, aku pergi ke koridor.

"Uuu."

Karena aku adalah seorang hikikomori, jadi aku cukup takut-takut untuk pergi sendirian seperti ini tanpa adanya kakak-kakakku. Apalagi, aku sangat anti terhadap yang namanya sekolah. Bagaimanapun juga, saat di Seattle, aku dibuli dengan disebut [menjijikkan], yang membuatku jadi tidak ingin pergi ke sekolah.

Tapi, kalau aku meminta salah satu dari mereka menemaniku, [Konoe R Chika] akan jadi ada dua orang, karenanya aku tidak bisa melakukan itu.

Saat aku mendekati toilet seperti seorang pencuri yang menyelinap.

"Permisi, aku ingin bertanya sesuatu kepadamu.”

Gyaa!

Saat aku berbalik ke belakang, apa yang kulihat adalah..., eeeeeeh!! Ini tidak mungkin, apa ini sungguhan...?

Saat ini, gadis berpakaian biasa yang berada di depanku adalah...

Tono Mika, idol yang disebut sebagai [gadis tercantik dalam seribu tahun], dan juga dikenal sebagai Mika-tan!

Mengapa dia ada di sini? Aku sangat nge-fans dengannya, tapi..., karena aku adalah orang yang suram, aku hanya bisa berseru “Oo-ooh” saat melihat cahaya agungnya tampak bersinar.

Tapi, pertanyaan yang kemudian ditanyakan oleh Mika-tan membuatku jadi jauh lebih terkejut.

"Erm, apa kau kenal dengan Makihara Taiga?”

"!?"

Eh, kenapa nama si bau tai itu keluar dari mulut sucinya Mika-tan?

Saat aku merasa bingung, aku mendengar suara yang mengatakan, “Eh, Tono-san, kenapa kau ada di sini?”, yang ternyata berasal dari Makihara Taiga.

"Makihara-kun! Aku sangat merindukanmu!"

Pipi idol tingkat nasional itu merah merona, dan dia menghampiri si bau tai itu layaknya seekor anjing yang setia pada tuannya.

"Kau datang jauh-jauh dari Tokyo ke tempat ini?”

"Ya, soalnya aku lagi enggak sibuk... Maafin aku ya, gara-gara melindungiku dari truk, kau jadi tidak bisa bermain bisbol lagi.”

Eh? Teman sekelas yang diselamatkan oleh Makihara adalah Mika-tan?

Layaknya orang tolol, aku hanya bisa ternganga terhadap semua yang terjadi di depanku.

Lalu, dengan penuh semangat, Mika-tan kembali berbicara.

“Tidak beduli seberapa banyak aku berterima kasih padamu, itu semua tidak akan cukup. Selain itu, caramu berupaya untuk merehabilitasi diri memberiku keberanian dan membuatku bekerja lebih keras sebagai idol...”

Dan kemudian....

"Aku menyukaimu, Makihara-kun. Maukah kau berpacaran denganku?"

Wanjiiiiiiir... Dia menyatakan perasaaannya...

Eskpresi malu-malu di wajahnya Mika-tan tampak sangat menggemaskan sampai-sampai membuatku merasa hampir pingsan... Aku yakin, tidak mungkin ada pria yang tidak akan jatuh cinta dengan penampilannya Mika-tan saat ini.

Dalam hal ini, aku sebenarnya tidak terima jika Mika-tan menjalin hubungan dengan si bau tai itu. Tapi, hal ini juga akan menjamin keselematan kakak-kakakku.

Aku merasa lega, tapi si bau tai itu justru mengatakan...

"Maafkan aku."

Hah!?

Buset, dia langsung menolaknya begitu saja!

Terhadap itu, dengan mata yang tampak berkaca-kaca, Mika-tan...

"Makihara-kun, mungkinkah saat ini kau sudah..."

"Ya, aku sudah memiliki orang-orang yang kusukai."

“Orang-orang!?”

Buset, nih orang seriusan!? Dia sudah pernah gagal, tapi apa dia masih bertujuan untuk membentuk harem dari kelima kakak-kakakku? Apa dia bahkan sampai akan menolak idol tingkat nasional hanya demi tujuannya itu?

Terhadap kata-kata si bau tai itu, Mika-tan menundukkan pandangannya dan pergi melarikan diri. Aaah, dia kasihan sekali.

Kemudian, sambil menahan perasaan kebeletku, aku bertanya kepada Makihara.

"K-Kau masih belum menyerah pada tujuanmu untuk membentuk harem dari kelima kakak-kakakku?”

"Tidak, tujuanku bukan lagi itu."

Hah?

Apa maksudnya? Terus, siapa ‘orang-orang’ yang dia sukai yang dia katakan kepda Mika-tan?

Pada saat itu, kemungkinan yang menakutkan terbesit di benakku.

J-Jangan bilang——

“Tujuanku saat ini adalah membentuk harem dari kalian enam bersaudari.”

!?

Hahahahaha, aku pasti cuman salah dengar.

Saat aku dibuat stres dan terhuyung-huyung oleh kata-katanya, Makihara Taiga terus memberikanku tekanan.

“Sugoroku-san, aku jatuh cinta padamu juga.”

"Kau serius mengatakan itu!?"

"Ya. Aku tidak akan menyerah sampai aku berhasil membentuk harem enam bersaudari, termasuk kamu di dalamnya.”

Aku jatuh.

Orang ini..., dia benar-benar gila. Dia masih terus bangkit bahkan setelah mengalami kegagalan yang luar biasa dan malah mengejar tujuan yang bahkan lebih tak terjangkau dari sebelumnya. Kegigihannya itu benar-benar luar biasa sampai aku tidak bisa untuk tidak merasa terkagum.

"B-Bagaimana bisa kau menyukaiku? Aku ini ‘kan seorang hikikomori yang tertutup..."

"Meskipun kau seorang hikikomori dan tertutup, tapi kau mengumpulkan keberanianmu untuk melawanku, kan? Kau juga bahkan membuat keamanan yang kuat di situs bawah tanah akademi untuk melindungi kakak-kakakmu. Kau adalah orang yang luar biasa, Sugoroku-san.”

"O-Orang yang luar biasa? Itu tidak mungkin. Di sekolahku di Seattle, orang-orang mengataiku menjijikkan!"

"Apapun yang orang-orang rendahan seperti itu katakan, aku sama sekali tidak mempedulikannya.”

Di dalam ekspresi Makihara Taiga, tidak ada sedikit pun keraguan yang tampak.

“Kau adalah wanita yang menarik.”

"——!!”

M-Mengapa? Mengapa aku jadi berdebar-debar seperti ini?

Apa aku merasa senang saat seorang pria tampan yang bahkan menolak idol tingkat nasional menyatakan cinta kepadaku?

Tidak, aku tidak boleh tertipu! Akulah satu-satunya orang yang bisa melindungi kakak-kakakku dari pria bau tai ini!”

Saat aku menepuk kedua pipiku dan hendak menanggapinya—

 

"Kau memang sangat berani, Tiger. Nafsumu itu, semangatmu yang gigih itu, aku tidak membencimu yang seperti itu.”

 

Kakak keduaku, Fuuko-neesan, muncul.

Astaga, paling tidak kau harus menyembunyikan wajahmu dengan sesuatu. Kalau-kalau ada orang yang melihatmu dan berpikir [Konoe R Chika] ada dua orang bisa gawat...

Tapi, disaat aku merasa cemas, di telingaku..., kata-kata yang sangat terduga terdengar.

 

"Baiklah, aku tidak akan mengeluh asal bisa bersamamu. Ayo kita pacaran."

 

"!?"

F-Fuuko-nesaan..., dia mau berpacaran dengan pria yang gila seperti itu? I-Ini bohong, kan?

Tapi, di hadapanku yang berharap kalau semua ini hanya iti, Fuuko-neesan memeluk Makihara Taiga...., dan menciumnya... Melihat adegan itu, aku langsung pingsan.

 

=== Kata Penutup===

 

Halo, saya Senji Ichinichi.

Terima kasih banyak karena telah mengambil novel [Gonin Hitoyaku demo Kimi ga Suki].

Meskipun saat ini dunia berada dalam masa-masa yang sulit, tapi saya harap anda dapat menikmati saat membaca buku ini.

Baiklah, sekarang izinkan saya untuk mengucapkan kata-kata terima kasih.

 

Terima kasih kepada Unasaka-sensei karena telah membuat ilustrasi yang sangat indah dari latar cerita [lima orang satu peran] yang sulit ini.

Terima kasih kepada S-sama dan N-sama sebagai penanggung jawab atas saran-saran yang akurat. Terima kasih juga atas kesabaran kalian dalam menemani saya.

Terima kasih juga kepada semua orang yang terlibat dalam pengerjaan buku ini, termasuk pengoreksi, desainar, dan staf-staf penjualan.

 

Mengenai perilisan Volume 2 dari buku ini tergantung pada hasil penjualan dari Volume 1.

Jika menurut anda ini adalah karya yang menarik, anda dapat membagikannya di media sosial, dan ketika karya ini laris dan dicetak ulang, kami akan dapat meneribatkan volume baru, dan di sisi lain saya bisa top up di gim Uma Musume. Dengan kata lain, semua orang akan berbahagia. (Ngomong-ngomong, King Halo adalah waifu saya).

Dan juga, saya menulis beberapa novel di Kakuyomu dengan nama pena yang sama (walaupun cuman sedikit), silahkan anda baca jika anda suka.

Baiklah, saya harap saat kita bisa bertemu lagi, saya bisa menuliskan pengembangan tiap-tiap karakter untuk kedepannya.

 

Senji Ichinichi.

 

===

 

Saudari Kedua, Fuuko.

Berperan mengurus masalah olahraga.

 

Pertanyaan: Apa asal usul namamu?

Kudengar nama yang diberikan padaku ini karena ibuku menyukai pohon maple. Kampung halaman ibuku, Sendai, disebut sebagai sebagai Kota Pohon dan memiliki banyan pohon maple.

Pertanyaan: Selain bidang olahraga, apa kau punya bidang lain yang kau kuasai?

Menjahit.

Aku dan saudari-saudariku punya payudara yang besar, jadi pemilihan pakiaan untuk kami cenderung terbatas. Itu sebabnya, kami suka menyesuaikan pakaian kami seperti menambahkan kancing tersembunyi. Kadang-kadang aku akan membuat pakaian dari kain, dan aku juga membuat pakaian feminim dan memakainya untuk diriku sendiri... B-bacot, aku sendiri tahu kalau pakaian seperti itu tidak cocok untukku.

 

Suadari Ketiga, Hikari.

Beperan mengerus media sosial.

 

Pertanyaan: Biasanya siapa yang akan menyiapkan makanan?

Kami akan bergiliran untuk memasak di pagi hari.

Ketika aku yang mendapatkan giliran, aku akan membuat makanan yang populer di medos dan tentunya itu adalah makanan yang baik untuk kecantikan. Tapi kadang-kadang, Fuuko-nee akan mengeluh “Memangnya salad saja bisa bikin kenyang! Jangan hidangkan five grain seperti ini, hidangkanlah nasi putih!”

Pertanyaan:  Apa pendapatmu dalam menjalani peran satu orang sebagai lima orang?

Rasanya  mendebarkan, dan aku menikmatinya.

Jika perihal itu akan diketahui publik nantinya, aku pasti akan mendapatkan buzz... tidak, kurasa itu justru akan membuatku kewalahan.

 

Saudari Keempat, Maihime.

Berperan mengurus karir sebagai aktris.

 

Pertanyaan: Apa asal-usul namamu?

Saat aku masih bayi, aku diberitahu kalau aku menunjukkan minat pada film musikal yang kebetulan tayang di TV, dan aku menggerakkan tangan dan kakiku seperti sedang menari. Ketika ibuku melihatku, dinamai lah aku sebagai “Maihime”. Aku sangat menyukai nama ini.

Pertanyaan:  Apa pendapatmu dalam menjalani peran satu orang sebagai lima orang?

Ini adalah pengalaman yang berharga karena aku “berakting” dengan mempertaruhkan status kehidupan sosial. Kupikir akulah satu-satunya aktris yang bisa mengalami hal seperti ini. Meskipun, itu akan membuat Chika-neesan jadi kerepotan...

 

Saudari Kelima, Ai.

Bereparan mengurus sikap yang baik.

 

Pertanyaan: Apa hobimu?

Membuat boneka dan lain semacamnya dari kain wol. Kadang-kadang aku akan memberikan boneka yang kubuat itu ke bazar amal. Aku juga membuat boneka yang meniru model dari keluarga atau sahabatku dan menyimpannya di kamarku. A-Aku juga membuat satu boneka yang meniru modelnya Tiger-kun....

Pertanyaan: Apa ada sesuatu yang kau lakukan sebagai kebiasaan?

Membuat catatan. Aku akan menunjukkan itu pada Ibu saat dia pulang. Dia ingin tahu apa saja yang terjadi pada kami ketika dia tidak ada.



Sebelumnya || Daftar Bab || Selanjutnya

24 Comments

  1. Gila bet MC udah d tembak idol top malah nolak asw wkwwkk kocak bet

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin pikir MC mya "ngapain 1 kalo bisa dapat 6 sekaligus. Lagipula udah usaha keras buat mewujudkannya".

      Delete
    2. ini pendpt saya aja Bro ya

      Ehmm menurut saya Mc Nolak si Idol Karena Si Idol Gk Cinta, dia ngajak pacaran Mc cuma mau balas Budi dia aja, itu pendpt saya sih, solnya sering lihat plot kek gini saya

      Kalu salah ya maaf namanya Opini Peribadi

      Delete

  2. Semangat terus dalam mengerjakannya saya pasti akan selalu mendukung dan aku tidak sabar menunggu volume ke2nya

    ReplyDelete
  3. Njir gg sekali lord taiga nolak idol demi harem

    ReplyDelete
  4. Bagus kawan. Sekarang ayo menunggu vol 2

    ReplyDelete
  5. Tapi geu jga berharap si mika jga gk mau nyerah buat kejar taiga agar persaingan makin panas dan sengit

    ReplyDelete
    Replies
    1. Interesting opinion....... I support you keep it up bro

      Delete
  6. Gw sih berharapnya idol itu masuk jadi salah satu harem lord kita

    ReplyDelete
  7. Hmmmm apakah Harem MC ada lebih banyak

    ReplyDelete
  8. Mantap MC gagal punya lima jadi pengen punya enam eh enggak keknya tujuh deh

    ReplyDelete
  9. Plot twist demi plot twist, dari awal ampe akhir plot twist nya memb****g kan

    ReplyDelete
  10. hanya dapat berdo'a dan belum bisa support author secara fisik. Semoga ada Volume 2 TT

    ReplyDelete
Previous Post Next Post