MrJazsohanisharma

Ore no Iinazuke ni natta Jimiko, Ie de wa Kawaii Shika nai Volume 2 - Bab 10

Bab 10
Tentang Ranmu, karakter yang cantik dan keren (Bagian 2)


[Hei, Yuuichi. Entah kenapa, aku tidak bisa berhenti gemetaran...]

Saat event akan dimulai, Masa mengirimiku pesan di LINE.

[Oi, sejak jam berapa kau berada di venue?]

[Aku sangat menantikan-nantikan event-nya Ranmu-sama, jadi aku datang ke sini tujuh jam yang lalu tanpa tidur.]

[...Kau ini, hanya dalam energi saja kau itu luar biasa.]

Ya ampun, padahal hari ini tidak ada penjualan merchandise ataupun semacamnya.

Tapi yah, kalaupun ada penjualan merchandise, maka mungkin hanya ada sedikit saja merchandise-nya Yuuna-chan. Di saat-saat seperti itu, kupikir aku akan bisa melihat karakter populer  yang bergerutu ‘Gununuu...’.

Saat aku berpikir seperti itu..., tiba-tiba, layar berubah dan panggung diproyeksikan.

“[Love Idol Dream! Alice Stage ]—Halo Alice, selamat datang di event [Alice Eight]!”

Segera setelah MC mengumumkan dimulainya event, sorakan yang luar biasa langsung bergemuruh.

Para Alice Idol yang terpilih akan naik ke atas panggung secara bergiliran, dan setelah animasi pendek dimainkan, mereka akan menampilkan versi pendek dari lagu-lagu mereka—suatu event yang pastinya menguras air mata bagi para penggemar.
                                                                  
Satu per satu, Alice Idol dipanggil secara berurutan dari yang menempati posisi ke-8, ke-7—dan kemudian, yang ke-6.

Nah, ini adalah gilirannya waifunya Masa.

“Baiklah, izinkan saya memperkenalkan orang ke-3 yang terpilih dalam [Eight Alice]!  Dia adalah orang yang selalu tabah dan tenang, diva Alice Idol yang cantik dan keren—Ranmu-chan!”

“Woooooooooooaaaaaaaaaahhhhh! Ranmu-samaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!”

Meskipun aku menyaksikannya secara online, aku merasa seperti aku mendengar suara teriakan Masa.

Dan kemudian...,

“Aku adalah [Eight Alice]? Itu adalah hasil yang wajar. Memangnya kalian pikir aku ini siapa?”

Sorakan bergema dari sisi lain layar. Tingkat hiruk-pikuk  yang luar biasa itu saja sudah menjadi bukti dari popularitasnya.

Kemudian, di atas panggung—dia muncul.

“Nantikanlah malam ini. Aku, Ranmu-sama, akan menunjukkan pada kalian mimpi yang akan membuat kalian merasa tidak ingin bangun... Halo Alice, aku Shinomiya Ranmu, pengisisi suara Ranmu.”

Dia tersenyum, dan mengucapkan itu dengan nada polos.

Dia memliki rambut ungu yang panjang hingga mencapai pinggangmya. Dia mengenakan gaun berjumbai tanpa lengan, dengan manset lengan yang menutupi lengan hingga bisepnya. Kalung merah di lehernya tampak cemerlang dalam pakaian berwarna ungunya.

Memegang mikrofon di tangannya, Shinomiya Ranmu yang mengenakan kostum panggung dengan dada terbuka yang bisa menjadi racun bagi mata, berbicara kepada para penonton.

“Saya merasa terhormat bisa terpilih sebagai salah satu dari [Eight Alice]. Namun, saya tidak merasa puas dengan hasil ini. Alasan untuk itu sederhana, karena masih adalah lima Alice Idol lain di atas saya.”

Suaranya, yang terdengar tenang namun juga berkesan dipenuhi dengan gairah, memiliki aura yang menyelimuti semua orang yang mendengarnya.

“Suatu hari nanti. aku akan berada di puncak [Eight Alice]. Ini adalah janji yang aku dan Ranmu telah buat. Ranmu pasti akan menjadi Alice Idol terbaik. Nantikanah momen saat itu telah terjadi.”

Untuk sesaat, venue menjadi sunyi.

Dan kemudian, ada sorak-sorai seolah-olah ledakan telah terjadi.

Performanya sangat luar biasa sehingga bahkan aku yang merupakan penggemar berat Yuuna-chan  merasa takjub.

“Yah, Ranmu-chan memang hebat! Dia masih keren dan ambisius seperti biasanya.”

MC event tersebut meninggkan suaranya, membuat tempat itu menjadi semakin heboh.

Dan kemudian, di layar besar, tiba-tiba muncul gambar karakter SD Ranmu-chan. Di kedua sisisnya, ada karakter SD Yuuna-chan dan Deru-chan.

Hm? Apa ini animasi pendek untuk event?

Meskipun itu adalah karakter SD, aku tidak menyangkan kalau Yuuna-chan akan muncul. Itu membuat keteganganku melonjak tanpa henti.

 

[Ranmu-chan! Selamat ya!!]

[Yuna-chan, kalau kau terlalu banyak menundukkan kepalamu, bisa-bisa lehermu patah loh? ...Tapi yah, Ranmu-chan, kali ini hasilnya benar-benar luar biasa.  Ini seolah-olah kau habis menggali minyak.]

[Tidak, Deru-chan..., menggali minyak membuat ini jadi terdengar seperti hanyalah kebetulan...]

[Apa yang kbicarakan, Yuna-chan? Menggali minyak pun butuh riset yang terperinci, tau? Aku benar-benar mengagumi kerja kerasnya, Ranmu-chan.]  

[Tidak, menganalogikannya dengan minyak saja sudah agak...]

[Yuuna, Deru. Terima kasih. Tapi, apa kalian benar-benar baik-baik saja dengan ini?]

[Eh? Apa maksudmu? ]

[Kita ini sama-sama Alice Idol. Kita adalah rekan seperjuangan yang terus bekerja keras untuk bisa mencapai puncak. Namun..., ini bukanlah waktunya untuk memberiku selamat, kan?]

[R-Ranmu-chan? Tapi ‘kan, hari ini adalah hari yang bahagia...]

[Ayo pergi. Sekarang kita akan berlatih. Aku tidak akan membiarkan kalian pulang sampai malam tiba. Aku akan melatih kalian dengan keras sehingga kalian bisa mengejar ketertinggalan. Tapi tentu saja, di saat kalian bisa mengejar, aku sendiri juga akan melaju lebih jauh lagi.]

[[Hadehhhhhhhhhh!?]]

 

Pada saat yang sama ketika penonton tertawa terbahak-bahak, layar menjadi gelap.

Oh, karena mereka bertiga berada di kantor yang sama, jadi itulah sebabnya kolaborasi ini dibuat.

[Yuuichi... Hari ini mungkin adalah hari kematianku.]

Aku menerima pesan LINE yang aneh dari Masa, tapi yah, kurasa wajar saja jika dia bereaksi seperti itu. Aku sendiri, kalau waifuku dipromosikan sampai sejauh ini, aku mungkin akan mati syok karena kegembiraan.

Terpilih sebagai salah satu dari [Eight Alice] memang-benar sesuatu yang luar biasa, ya.

Tapi yah..., terpilih atau tidak, fakta bahwa aku tetap setia pada Yuuna-chan tidak akan berubah.

“Baiklah, sekarang, bakarlah ini dalam pikiran kalian. Malam ini aku lebih tenang dari biasanya, tapi juga bergairah..., dan sangat berapi-api. Ayo—Ranmu Meteor Violet.”

Dengan kata-kata itu sebagai isyarat, semua lamput sorot berubah jadi ungu dan menyoroti seluruh tubuhnya. Pada saat yang sama, musik mulai dimainkan.

Memegang mikofon di tangannya, Shinomiya Ranmu menurunkan arah pandangannya. Aura yang meluap darinya begitu luar biasa sehingga itu bahkan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata...

 

“Terima kasih atas dukungan kalian. Aku Shinoyima Ranmu, pengisi suara Ranmu.”

Setelah membungkuk dalam-dalam, Shinoyima Ranmu meninggalkan panggung.

Saat itu, tanpa kusadari, tau-tau saja aku memberikan tepuk tangan kepadanya. Aku yakin, pasti ada pesona Shinoyima Ranmu yang memubatku jadi merasa takjub meskipun aku bukan penggemarnya.

Shinomiya Ranmu, pengisi suaranya Ranmu-senpai, adalah orang yang sangat pekerja keras. Hotta-san bahkan mengatakan kalau dia belum pernah melihat pengisi suara yang begitu tabah sepertinya.

Kata-kata yang Yuuka ucapkan terlintas di benakku.

Setelah melihat performa yang barusan Shinomiya Ranmu tampilkan, aku jadi bisa mengerti mengapa Yuuka mengatakan sesuatu seperti itu.

Dia benar-benar orang yang luar biasa, aku tidak tahu usianya berapa, tapi aku yakin kalau dia tidak jauh lebih tua dari kami...

Brrrrtt Brrrrtt

Tiba-tiba, aku merasakan ponselku bergetar di saku celanaku. Apa yang tampil di layar ponsel yang kukeluarkan adalah..., pesan LINE dari Yuuka.

[Yuu-kun. Jangan bilang, kau terpesona pada Ranmu-senpai? ]

[Aku bisa mengerti kalau performanya tadi itu luar biasa, tapi..., Yuuna-chan tetap yang terbaik, oke?]

Yuuka memang hebat. Dia bisa tahu semua poin-poin yang dapat membuatku jadi bersemangat.

Saat aku melihat pesan itu, tau-tau aku mendapati diriku tersenyum secara alami.

Memang benar, aku terpesona dengan performanya Shinoyima Ranmu. Tapi, satu-satunya hal yang tidak akan pernah berubah bagiku adalah Yuuna-chan tetaplah yang terbaik.



close