Saijo no Osewa Volume 1 - Bab 4

Bab 4
Percakapan di Dalam Mobil


“Kalau sudah sampai bangunin aku ya.”
 
“Dimengerti.”

Setelah diantar ke dalam mobil hitam, gadis itu langsung tertidur.

Gadis itu langsung pergi ke kursi belakang, kemudian aku, dan akhirnya si pelayan yang menutup pintu saat dia masuk.

Aku mengencangkan sabuk pengaman gadis yang tertidur lelap itu, kemudian mengencangkan sabuk pengamanku juga. Tiba-tiba, aku merasakan tatapan tertuju kearahku. Saat aku menoleh, aku menemukan pelayan itu menatapku. Dia kemudian bergumam dengan suara kecil, “Begitu ya, jadi itu sebabnya anda menyukainya,” dan memasang sabuk pengamannya. Mobil pun mulai melaju.

“E-Erm..., aku mau dibawa kemana?”

“Kau akan segeara tahu saat kita sampai.”

Tepat setelah pelayan itu menjawab, aku mendengar suara sesuatu yang bergetar.

Pelayan itu mengeluarkan ponsel cerdasnya dari sakunya dan menempelkannya ke telinganya. Setelah beberapa menit berbicara, pelayan itu kembali meletakkan ponselnya di sakunya.

“Penyelidkan mengenai latar belakangmu telah selesai dilakukan.”

“...Eh?”

Terhadap si pelayan yang mengatakan itu tanpa basa-basi terlebih dahulu, mataku membelalak.

“Itsuki Nishinari, usia 16 tahun, tengah menempuh pendidikan di SMA Ryugu. Kau tidak memiliki saudara kandung, dan kedua orang tuamu masih hidup... Mempertimbangkan situasi keluargamu yang miskin, kau patut dipuji untuk dapat memperoleh sendiri biaya yang digunakan untuk bersekolah. Tapi tiga hari yang lalu, orang tuamu melarikan diri pada malam hari, dan membawa semua uang dari rumah, alhasil, kau sekarang berada dalam situasi yang kritis.”

“...B-bagaimana kau bisa mengetahuinya?”

“Jangan remehkan jaringan informasi keluarga Konohana. Kalau cuman begini sama sekali tidak bisa disebut prestasi,” kata pelayan itu dengan acuh tak acuh. “Ngomong-ngomong, besok kau harusnya menjadi siwa kelas 2 SMA, tapi... kau tidak bisa lagi bersekolah di SMA itu.”

“...Eh?”
 
“Uang SPP-mu masih belum lunas. Dan sepertinya sudah sedari awal orang tuamu berencana untuk melarikan diri dari rumah. Dan juga, tampaknya biaya sekolah yang kau peroleh dengan setiap hari bekerja sambilan telah diambil oleh mereka.”

“T-tidak mungkin...”

“Sepertinya kau juga masih belum membayar biaya sewa apartemen dan tagihan lain-lain. Ini artinya, rumah itu sebentar lagi tidak akan bisa kau tinggali.”

Apa keadaan rumah kami memang sampai seburuk itu...?

“Untuk itu, kami punya saran untukmu,” kata pelayan itu kepadaku yang tertekan. “Apa kau mau bekerja untuk Ojou-sama itu?”

“....Apa?” Saran itu sangat tidak terduga sampai-sampai aku hanya bisa memiringkan kepalaku. “Erm, aku tidak yakin kalau aku mengerti apa yang barusan kau katakan.”

“Kalau begitu, izinkan aku menjelaskannya kepadamu secara berurutan.”

Pelayan itu membuka mulutnya, bertingkah seolah sedang memilih kata-katanya.

“Apa kau mengetahui Grup Konohana?”

“Iya, aku tahu...”

“Yah, wajar saja. Lagipula kau memiliki rekening di Bank Konohana, jadi kau pasti mengetahuinya.”

Dia benar. Gaji dari pekerjaan sambilanku dikirimkan ke dalam rekening yang kubuat di Bank Konohana. Penyeldikan mengenai latar belakangku yang barusan mereka lakukan mungkin didasarkan pada informasi yang terdafatar di akun tersebut.

“Grup Konohana adalah konglomerat terkenal yang tidak hanya mencakup bank kota, tapi juga perusahaan perdagangan umum besar, industri berat, pengembang real estat, dan perusahaan asuransi non-jiwa. Total asetnya sekitar 300 triliun yen. Pengaruhnya tidak hanya meluas di dalam negeri, tapi juga di luar negeri.”

Pelayan itu menjelaskannya tanpa ragu-ragu.

“Lalu, orang yang tidur di sampingmu itu adalah putri dari Grup Konohana, Hinako Konohana. Aku adalah salah satu pelayan yang melayani Ojou-sama itu.”

Rupanya, gadis yang tidur di sampingku ini adalah wanita muda yang luar biasa. Yah, aku memang sudah punya gagasan kalau dia bukan orang biasa, tapi aku tidak menyangkan dia tidak hanya merupakan Ojou-sama yang dihormati di kota ini, melainkan sampai di seluruh negara ini.

Lantas, bagaimana bisa aku naik mobil dengan orang yang seperti itu?

“Apa yang kusaranakan kepadamu adalah jenis pekerjaan yang mirip dengan pekerjaanku.”

“Maksudmu..., aku menjadi..., pelayan?”

“Kau akan menjadi pelayan laki-laki*, bukan pelayan.”

[Catatan Penerjemah: Dalam raw-nya, Itsuki mengatakan ‘Maid’, tapi karena dia adalah laki-laki, maka seharusnya ‘Shitsuji’.]

Oh, ya, dia benar. Aku hanya kebingungan karena aku terlibat dalam percakapan yang skalanya terlalu besar.
 
“Secara teknis, kau sebenarnya bukan pelayan, tapi ini pekerjaan yang serupa dengan itu. Aku ingin kau mengasuh Ojou-sama itu mulai sekarang. Apa kau setuju dengan ini?”

“Sekalipun kau bertanya setuju atau tidak..., di tempat pertama, apa kau yakin ini tidak apa-apa? Habisnya, aku ini hanya seorang pelajar...”

Tidak..., aku bahkan bukan lagi seorang pelajar. Jadi sekarang, aku hanyalah seorang anak kecil yang tidak punya tempat lain untuk di tujui. Aku tidak yakin apakah ada gunanya keluarga terkenal yang diketahui semua orang di Jepang untuk menerimaku bekerja pada mereka.

“Normalnya, kau harus menjalani pelatihan yang tepat untuk bisa mendapatkan pekerjaan ini, tapi..., karena ini adalah keinginan Oujou-sama, ini adalah kasus khusus. Dia sepertinya sangat menyukaimu.”

Pelayan itu kemudian melihat gadis yang sedang tidur di sampingku. Dia meneteskan air liur dengan ekspresi santai.

“Nnn... mm~”

“O-Oi..., jangan terlalu melekat padaku.”

Gadis itu berbalik dan memeluk tubuhku. Aku bisa mencium aroma manis aneh dari rambut panjang dan lembut gadis itu. Anehnya, aku merasa malu dan mengalihkan pandanganku dari gadis itu, dan pelayan itu memelototiku dengan tajam dari sudut matanya.

“Ngomong-ngomong, kalau kau sampai melakukan sesuatu yang tidak bermoral kepada Ojou-sama—aku akan langsung memotong itumu.”

“...I-Itu?”

“Maksudku adalah bagian yang baru saja kau bayangkan.”

Kau tidak boleh melakukan itu. Aku akan menjadi maid* nantinya.

[Catatan Penerjemah: Seperti yang gua bilang di atas, pelayan laki-laki adalah Shitsuji. Kalau itu-nya dipotong, maka Itsuki akan menjadi tanpa itu, yang artinya dia menjadi Maid.]

“Aku akan memintamu mendiskusikan persyaratan mendetail dengan majikanku.” Kata pelayan itu, sambil melihat pemandangan yang ada di luar.

Setelah percakapan terputus, mobil berhenti.

“Ojou-sama, kita sudah sampai.”

“......Mmm.”

Gadis yang menempel di sisi kanan tubuhku bangun dengan lesu. Pintu mobil terbuka secara otomatis dan kami keluar. Di depan kami, berdiri sebuah rumah besar, yang merupakan yang terbesar yang pernah kulihat.

“Tempat ini...”

“Ini adalah vila keluarga Konohana. Sekarang kau akan bertemu dengan Ayahnya Ojou-sama.”

Lebih dari bertemu dengan Ayah Ojou-sama itu, aku benar-benar tercengang melihat bahwa rumah di depanku ini adalah sebuah vila.

Kalau ini adalah vila..., apa itu berarti rumahku adalah rumah anjing atau toilet?



5 Comments

Previous Post Next Post